Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Sebelum wafat 26 Desember 2018, musisi dan penyanyi Dian Pramana Poetra masih sempat merekam beberapa lagu baru, bersama sahabatnya Seno M. Hardjo.

Salah satunya adalah remaked hits-nya "Demi Cintaku" yang menampilkan penyanyi Ikaputri sebagai teman duet.

Seno M Hardjo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu menuturkan, proses rekamannya berlangsung di RPM Studio, Jakarta Pusat dan rencannya akan ikut dijilid dalam album "DianPramana Poetra Duets".

Beberapa penyanyi yang tampil di album ini nantinya adalah Max Olivier, Lalita, Ika Ratih Poespa, Glenn Fredly, Payung Teduh, Danilla dan Ahmad Dhani.

Sementara itu Ikaputri berharap "Demi Cintaku" akan hits kembali, setelah sebelumnya sempat dinyanyikan ulang oleh Fatin pada 2016.

Dia mengungkapkan kenangan mendalam terhadap almarhum adalah sikapnya yang mengayomi, tidak pelit ilmu dan tulus memberi pujian.

Seno M.Hardjo yang sebelumnya sudah memproduksi empat album Dian Pramana Poetra menambahkan original lagu "Demi Cintaku" dia kemas tahun 1999.

"Waktu itu saya mengawal mas Dian kembali berkiprah dimusik setelah hampir 10 tahun absen. Baik karier tunggal maupun 2D (bersama Deddy Dhukun)," katanya.

Rilisan "Demi Cintaku" bermula dari digital di iTunes dan berbagai platform streaming seperti Deezer, Joox, Apple Music maupun Spotify.

Target Pop berharap bagi generasi yang lebih muda untuk merespek mahakarya DianPramana Poetra.

"Dengan Arranger muda, Erwin Hadinata saya berharap sound dan aura kekiniannya tercapai," ujar Seno.

Dia menambahkan akan ada gerakan banyak sahabat musisi lain yang akan merilis ulang karya Dian dalam waktu dekat.

Sementara itu penulis dan penata lagu Ika Ratih Poespa sempat duet dengan almarhum dibeberapa lagu, seperti "Tak Kuasa" yang bernuansa AcidJazz dan "Merindukanmu" yang nantinya akan masuk dalam album "Duets".

"Banyak banget lagu yang kami kerjakan di studio berdua saja. Dan semuanya masih tersimpan rapi," ujar Ika yang juga adik Dian Pramana Poetra itu.

Pewarta : Subagyo
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024