Semarang (ANTARA News Sumsel) - Jenazah sastrawan NH Dini rencananya dikremasi di Krematorium Ambarawa, Kabupaten Semarang, Rabu, menurut keponakan sang novelis, Paulus Dadik.
Sastrawan bernama lengkap Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin itu meninggal dunia akibat kecelakaan di jalan tol dalam Kota Semarang pada Selasa siang (4/12).
Jenazahnya kemudian disemayamkan di Rumah Duka Wisma Lansia Harapan Asri Banyumanik, Kota Semarang.
Dadik menyebut NH Dini sebagai orang yang tidak mau merepotkan orang lain, termasuk keluarganya. Novelis itu, menurut dia, menjual seluruh hartanya dan memilih hidup di panti jompo.
"Beliau ingin hidup mandiri, tidak mau merepotkan keluarganya," katanya.
Semasa hidup NH Dini rutin menjalani terapi tusuk jarum sekali dalam sepekan. Kecelakaan Selasa siang terjadi saat dia pulang dari tempat terapi tusuk jarum.
NH Dini meninggalkan dua anak bernama Marie Claire Lintang dan Pierre Louis Padang Coffin serta empat cucu.
Baca juga: Sastrawan Indonesia sampaikan belasungkawa atas meninggalnya NH Dini
Sastrawan bernama lengkap Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin itu meninggal dunia akibat kecelakaan di jalan tol dalam Kota Semarang pada Selasa siang (4/12).
Jenazahnya kemudian disemayamkan di Rumah Duka Wisma Lansia Harapan Asri Banyumanik, Kota Semarang.
Dadik menyebut NH Dini sebagai orang yang tidak mau merepotkan orang lain, termasuk keluarganya. Novelis itu, menurut dia, menjual seluruh hartanya dan memilih hidup di panti jompo.
"Beliau ingin hidup mandiri, tidak mau merepotkan keluarganya," katanya.
Semasa hidup NH Dini rutin menjalani terapi tusuk jarum sekali dalam sepekan. Kecelakaan Selasa siang terjadi saat dia pulang dari tempat terapi tusuk jarum.
NH Dini meninggalkan dua anak bernama Marie Claire Lintang dan Pierre Louis Padang Coffin serta empat cucu.
Baca juga: Sastrawan Indonesia sampaikan belasungkawa atas meninggalnya NH Dini