Palembang (ANTARA News Sumsel) - Perkembangan koperasi baru di Kota Palembang, Sumatera Selatan, tergolong lamban, bahkan keberadaan koperasi yang ada selama ini berpotensi ditutup.

Dalam tiga tahun terakhir setiap tahunnya ada belasan koperasi baru, sementara koperasi yang kegiatan usaha tergolong tidak sehat dan terancam ditutup mencapai ratusan, kata Kabid Pelembagaan Koperasi Dinas Koperasi dan UKM Palembang Vivi Novitriani, di Palembang, Selasa.

Melihat kondisi tersebut, pihaknya berupaya melakukan pembinaan mendorong masyarakat membentuk koperasi baru dengan kegiatan usaha yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Selain itu juga berupaya melakukan pembinaan kepada koperasi yang selama ini kurang aktif menjalankan kegiatan usahanya agar bisa sehat dan bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan anggotanya.

Bagi koperasi yang telah mendapat pembinaan namun tetap tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan atau aktif menjalankan kegiatan usahanya, diusulkan untuk ditutup ke Kementerian Koperasi dan UKM, katanya.

Menurut dia, khusus penutupan atau penghapusan koperasi yang tidak sehat, pihaknya sekarang ini sedang melakukan pendataan dan pengecekan ke lapangan.

Koperasi yang terbukti hanya papan nama atau tidak aktif lagi kepengurusan dan kegiatan usahanya segera diusulkan penghapusan ke Kementerian Koperasi dan UKM untuk mencegah penyalahgunaan lembaga ekonomi kerakayatan itu, ujarnya.

Pewarta : Yudi Abdullah
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024