Keikutsertaan itu semakin menambah kemeriahan Gebyar Kerajinan yang diikuti 16 Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara.
Selain mengisi stand Pameran, hasil kerajinan Batik Medan yang dirancang Ketua Dekranasda Kota Medan Hj. Rita Maharani Dzulmi Eldin, juga mengikuti fashion show busana yang merupakan rangkaian dari Gebyar Kerajinan Sumatera Utara 2018.
Berbagai Motif Batik Medan mulai dari motif Istana Maimun, Masjid Raya, Becak Medan, Durian Medan dan Pucuk Rebung ditampilkan dalam busana yang dikenakan para Ibu Camat se-Kota Medan.
Ketua Dekranasda Kota Medan, Hj Rita Maharani mengatakan keikutsertaan Batik Medan diberbagai kegiatan pagelaran busana ini guna lebih membumikan busana khas Kota Medan.
Batik dan Songket Medan, menurut dia, memang sudah menjadi ikon daerah itu, dan semakin banyak peminatnya.
"Bahkan, juga sudah dikenal di kancah internasional," ujar Rita.
Ia mengatakan, keikutsertaan Batik Medan dan Songket Medan dalam Gebyar Kerajinan Sumatera Utara ini, dapat semakin memperkenalkan hasil kerajinan Kota Medan, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga ke mancanegara.
Batik Medan dan Songket Medan ini merupakan hasil kerajinan binaan Dekranasda Kota Medan dalam hal memajukan UMKM di Kota Medan.
"Pengrajin batik kita bina untuk menghasilkan produk kerajinan yang berkualitas dan dapat bersaing dengan produk lainnya," kata isteri Wali kota Medan itu.
Gebyar Kerajinan Sumatera Utara tahun 2018 ini dibuka Gubernur Sumatera Utara, H. Edy Rahmayadi ditandai dengan Pemukulan Gong.
Hadir Wali Kota Medan, H.T Dzulmi Eldin S, diwakili Kadis Koperasi dan UKM, Emilia Lubis, Wakil Ketua Dekranasda Sumut, Sri Ayu Musa Rajeckshah, Kadis PMPTSP Sumut, Arief Trinugroho, dan Unsur Forkominda Sumut dan Kota Medan.
Penampilan Fashion Show Batik Medan ini membuat para pengunjung kagum. Selain bernuansa tradisional dan modern dengan mengangkat ciri khas kota Medan, Hasil tangan Hj.Rita Maharani Dzulmi Eldin ini terkesan elegan dan anggun.
Keseluruhan Busana Batik Medan dan Songket Medan ini juga dapat dilihat di Galeri Maharani.