Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Tiga maskapai yaitu Garuda Indonesia, Lion Air, dan Express Air segera mengisi rute dari dan ke Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, Samarinda, usai diresmikan Presiden Joko Widodo, Kamis (25/10).
"Sebagaimana arahan Presiden untuk segera menambah rute-rute penerbangan dari dan ke Samarinda. Sampai saat ini dilaporkan sudah ada tiga maskapai yang ingin mengisi rute melaui bandara baru tersebut," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Lion Air akan melakukan penerbangan perdana dengan rute dari Jakarta, Surabaya, dan Makassar menuju ke Bandara APT Pranoto Samarinda (PP).
Sementara Garuda Indonesia akan melakukan penerbangan perdana dari Jakarta ke Samarinda (PP) dan Express Air tidak ketinggalan akan segera melakukan penerbangan perdana dari Yogyakarta ke Samarinda (PP).
Persiapan-persiapan izin penerbangan dari dan ke Samarinda sedang dikoordinasikan internal di Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub dan diharapkan maskapai-maskapai tersebut dapat segera terbang dari Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Yogyakarta ke Samarinda (PP).
Bandara APT Pranoto Samarinda mulai dibangun Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur pada 2011 untuk menggantikan Bandara Temindung yang sudah tidak dapat dikembangkan lagi.
Pada 2013, telah diselesaikan pembangunan terminal penumpang. Pembangunan bandara ini sempat terhenti sebelum dilanjutkan kembali pada awal 2015 dengan menyelesaikan bangunan sisi udara secara bertahap.
Pada 2016, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyerahkan pengembangan dan pengoperasian bandara ini kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. Kemudian pada Kamis 25 Oktober 2018, bandara diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden RI Joko Widodo.
Bandara APT Pranoto memiliki ukuran landas pacu 2.250 meter x 45 meter, taxiway berukuran 173 x 23 meter, apron 300 meter x 123 meter, dan mampu melayani pesawat jenis Boeing 737-900 ER.
Adapun di sisi daratnya memiliki gedung hanggar seluas 36.342 meter persegi dan gedung terminal penumpang seluas 12.700 meter, yang mampu menampung penumpang dengan kapasitas 1,5 juta penumpang per tahun.
Dalam tiga tahun mendatang, bandara yang akan dikelola oleh PT Angkasa Pura I (Persero) ini akan dikembangkan hingga 36.000 meter persegi.
Dengan hadirnya Bandara APT Pranoto diharapkan akses masyarakat dari atau menuju Kalimantan Timur menjadi lebih mudah.
Samarinda pun diharapkan akan menjadi simpul perekonomian dan potensi wisata yang semakin baik.
"Sebagaimana arahan Presiden untuk segera menambah rute-rute penerbangan dari dan ke Samarinda. Sampai saat ini dilaporkan sudah ada tiga maskapai yang ingin mengisi rute melaui bandara baru tersebut," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Lion Air akan melakukan penerbangan perdana dengan rute dari Jakarta, Surabaya, dan Makassar menuju ke Bandara APT Pranoto Samarinda (PP).
Sementara Garuda Indonesia akan melakukan penerbangan perdana dari Jakarta ke Samarinda (PP) dan Express Air tidak ketinggalan akan segera melakukan penerbangan perdana dari Yogyakarta ke Samarinda (PP).
Persiapan-persiapan izin penerbangan dari dan ke Samarinda sedang dikoordinasikan internal di Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub dan diharapkan maskapai-maskapai tersebut dapat segera terbang dari Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Yogyakarta ke Samarinda (PP).
Bandara APT Pranoto Samarinda mulai dibangun Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur pada 2011 untuk menggantikan Bandara Temindung yang sudah tidak dapat dikembangkan lagi.
Pada 2013, telah diselesaikan pembangunan terminal penumpang. Pembangunan bandara ini sempat terhenti sebelum dilanjutkan kembali pada awal 2015 dengan menyelesaikan bangunan sisi udara secara bertahap.
Pada 2016, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyerahkan pengembangan dan pengoperasian bandara ini kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. Kemudian pada Kamis 25 Oktober 2018, bandara diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden RI Joko Widodo.
Bandara APT Pranoto memiliki ukuran landas pacu 2.250 meter x 45 meter, taxiway berukuran 173 x 23 meter, apron 300 meter x 123 meter, dan mampu melayani pesawat jenis Boeing 737-900 ER.
Adapun di sisi daratnya memiliki gedung hanggar seluas 36.342 meter persegi dan gedung terminal penumpang seluas 12.700 meter, yang mampu menampung penumpang dengan kapasitas 1,5 juta penumpang per tahun.
Dalam tiga tahun mendatang, bandara yang akan dikelola oleh PT Angkasa Pura I (Persero) ini akan dikembangkan hingga 36.000 meter persegi.
Dengan hadirnya Bandara APT Pranoto diharapkan akses masyarakat dari atau menuju Kalimantan Timur menjadi lebih mudah.
Samarinda pun diharapkan akan menjadi simpul perekonomian dan potensi wisata yang semakin baik.