Palembang (ANTARA News Sumsel) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menjanjikan bonus atlet yang meraih medali pada perhelatan Asian Paragames 2018 di Jakarta belum lama ini.
Menurut Gubernur Herman Deru di Palembang, Kamis, bonus itu sebagai penghargaan karena atlet disabilitas tersebut telah mengharumkan nama daerah dengan membawa pulang medali emas, perak dan perunggu.
"Kami bangga atas semangat yang ditunjukkan para atlet karena telah membawa nama baik bangsa dan daerah dengan prestasi yang telah mereka raih di ajang internasional," ujarnya.
Berkat prestasi yang diraih para atlet penyandang disabilitas daerah ini, gubernur berjanji akan akan memberikan bonus. Namun, gubernur minta mereka untuk bersabar karena bonus diperkirakan akan diserahkan pada awal 2019.
Menanggapi masalah yang disampaikan Ketua Nasional Paralimpic Comite (NPC), gubernur Herman mengatakan tidak ada kesenjangan antara atlet di bawah naungan KONI maupun NPC.
"Kita tidak boleh menganggap KONI dan NPC itu berbeda karena tidak ada bedanya atlet umum dan disabilitas, justru atlet disabilitas ini harus mendapat penghargaan lebih," kata gubernur.
Gubernur minta pada pengurus NPC untuk mendata dan merekapitulasi jumlah atlet disabilitas di Sumsel sesuai cabang olahraga termasuk bibit masa depan yang bagus, serta olahragawan yang sudah pensiun.
Sementara itu, Ketua NPC Sumsel Ryan Yohari mengatakan sebelumnya organisasi ini bernama BPOC ( Badan Pembina Olahraga Cacat), karena tidak boleh lagi menggunakan istilah cacat, maka diganti menjadi NPC pada tahun 2015.
Lebih lanjut dia mengatakan, sebelum berganti nama menjadi NPC, dulu masih di bawah naungan KONI dan sekarang berdiri sendiri setara dengan KONI, tetapi NPC menaungi para atlet disabilitas.
Pada Asian Paragames 2018, atlet Sumsel meraih sejumlah medali dari berbagai cabang olahraga, yakni Atletik (1 emas), Renang (1 emas, 1 perak, 2 perunggu), Catur (5 emas, 3 perak, 2 perunggu), Bowling (1 emas, 1 perunggu), dan Tenis Meja (1 perunggu). Jumlah keseluruhan 8 emas, 5 perak, 5 perunggu.
Menurut Gubernur Herman Deru di Palembang, Kamis, bonus itu sebagai penghargaan karena atlet disabilitas tersebut telah mengharumkan nama daerah dengan membawa pulang medali emas, perak dan perunggu.
"Kami bangga atas semangat yang ditunjukkan para atlet karena telah membawa nama baik bangsa dan daerah dengan prestasi yang telah mereka raih di ajang internasional," ujarnya.
Berkat prestasi yang diraih para atlet penyandang disabilitas daerah ini, gubernur berjanji akan akan memberikan bonus. Namun, gubernur minta mereka untuk bersabar karena bonus diperkirakan akan diserahkan pada awal 2019.
Menanggapi masalah yang disampaikan Ketua Nasional Paralimpic Comite (NPC), gubernur Herman mengatakan tidak ada kesenjangan antara atlet di bawah naungan KONI maupun NPC.
"Kita tidak boleh menganggap KONI dan NPC itu berbeda karena tidak ada bedanya atlet umum dan disabilitas, justru atlet disabilitas ini harus mendapat penghargaan lebih," kata gubernur.
Gubernur minta pada pengurus NPC untuk mendata dan merekapitulasi jumlah atlet disabilitas di Sumsel sesuai cabang olahraga termasuk bibit masa depan yang bagus, serta olahragawan yang sudah pensiun.
Sementara itu, Ketua NPC Sumsel Ryan Yohari mengatakan sebelumnya organisasi ini bernama BPOC ( Badan Pembina Olahraga Cacat), karena tidak boleh lagi menggunakan istilah cacat, maka diganti menjadi NPC pada tahun 2015.
Lebih lanjut dia mengatakan, sebelum berganti nama menjadi NPC, dulu masih di bawah naungan KONI dan sekarang berdiri sendiri setara dengan KONI, tetapi NPC menaungi para atlet disabilitas.
Pada Asian Paragames 2018, atlet Sumsel meraih sejumlah medali dari berbagai cabang olahraga, yakni Atletik (1 emas), Renang (1 emas, 1 perak, 2 perunggu), Catur (5 emas, 3 perak, 2 perunggu), Bowling (1 emas, 1 perunggu), dan Tenis Meja (1 perunggu). Jumlah keseluruhan 8 emas, 5 perak, 5 perunggu.