Palembang (ANTARA News Sumsel) - Sebanyak 200 prajurit Komando Strategis Angkatan Darat yang ditugaskan atau BKO dalam pencegahan kebakaran hutan kebun dan lahan memeriksa kesehatan.
Komandan Detasemen Kesehatan Wilayah (Dandenkesyah) 02.04.04 Palembang, Letkol Ckm dr Hilary, Sp.KJ selaku Ketua Tim Kesehatan di Palembang, Rabu, mengatakan pemeriksaan tersebut untuk mengetahui kondisi kesehatan masing-masing prajurit yang selesai menjalankan tugas operasi kebakaran hutan kebun dan lahan di Sumsel.
"Jadi apabila terdeteksi penyakit mereka segera dilakukan upaya pengobatan," katanya.
Memang, lanjut dia, untuk menjaga kondisi kesehatan 200 prajurit BKO dari Brigade Infanteri 6 Divisi 2 Kostrad yang purna tugas operasi Subsatgas Darat Karhutbunla di wilayah Sumsel pihak melakukan pemeriksaan sebelum kembali ke induk satuannya.
Apalagi fisik prajurit harus selalu prima dalam menjalankan tugas, kata dia.
Pemeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan tanda-tanda vital dan laboratorium, diantaranya tensi darah, pengambilan sampel darah dan urine, kata dia.
Sementara itu Komandan Subsatgas Darat Karhutbunla Sumsel Letkol Inf Andik Siswanto mengatakan,dari data status diagnosa kesehatan itu untuk mengetahui sedini mungkin kesehatan 200 prajurit Kostrad yang di BKO-kan tersebut.
Hal ini karena mereka melaksanakan tugas selama lebih dari sebulan di wilayah Sumsel.
Selain itu, lanjut dia, untuk mengevaluasi tingkat kesehatan prajurit karena kesehatan modal utama dalam menjalankan tugas.
Jadi bila kondisi prajurit termonitor dengan baik maka pemeliharaan dan peningkatan terhadap tugas selama di wilayah Sumsel diharapkan berjalan dengan berhasil dan selamat, kata dia.
Komandan Detasemen Kesehatan Wilayah (Dandenkesyah) 02.04.04 Palembang, Letkol Ckm dr Hilary, Sp.KJ selaku Ketua Tim Kesehatan di Palembang, Rabu, mengatakan pemeriksaan tersebut untuk mengetahui kondisi kesehatan masing-masing prajurit yang selesai menjalankan tugas operasi kebakaran hutan kebun dan lahan di Sumsel.
"Jadi apabila terdeteksi penyakit mereka segera dilakukan upaya pengobatan," katanya.
Memang, lanjut dia, untuk menjaga kondisi kesehatan 200 prajurit BKO dari Brigade Infanteri 6 Divisi 2 Kostrad yang purna tugas operasi Subsatgas Darat Karhutbunla di wilayah Sumsel pihak melakukan pemeriksaan sebelum kembali ke induk satuannya.
Apalagi fisik prajurit harus selalu prima dalam menjalankan tugas, kata dia.
Pemeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan tanda-tanda vital dan laboratorium, diantaranya tensi darah, pengambilan sampel darah dan urine, kata dia.
Sementara itu Komandan Subsatgas Darat Karhutbunla Sumsel Letkol Inf Andik Siswanto mengatakan,dari data status diagnosa kesehatan itu untuk mengetahui sedini mungkin kesehatan 200 prajurit Kostrad yang di BKO-kan tersebut.
Hal ini karena mereka melaksanakan tugas selama lebih dari sebulan di wilayah Sumsel.
Selain itu, lanjut dia, untuk mengevaluasi tingkat kesehatan prajurit karena kesehatan modal utama dalam menjalankan tugas.
Jadi bila kondisi prajurit termonitor dengan baik maka pemeliharaan dan peningkatan terhadap tugas selama di wilayah Sumsel diharapkan berjalan dengan berhasil dan selamat, kata dia.