Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, bersama puluhan ribu prajurit TNI dan Kepolisian Indonesia menari tarian Gemu Fa Mi Re atau biasa dikenal "tari Maumere", di Plaza Markas Besar TNI, di Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa.
Tarian massa mereka memecahkan rekor dunia Museum Rekor Republik Indonesia (MURI) dengan kategori peserta terbanyak.
Tak hanya Tjahjanto yang turut dalam "tari Maumere" massal itu, namun tiga kepala staf matra TNI dan Wakil Kepala Kepolisian Indonesia, Komisaris Jenderal Polisi Ari Sukmanto, serta pejabat teras kedua institusi itu dengan penuh semangat kebersamaan juga ikut menari yang diiringi pencipta lagu Gemu Fa Mi Re, Frans Cornelis.
Menari secara massal dengan peserta sangat banyak juga telah digagas Markas Besar TNI dan dilaksanakan secara bersama-sama dengan banyak pihak, yaitu saat tari poco-poco massal digelar.
Dalam acara pemecahan rekor itu, Tjahjanto didampingi sang istri, Nanny Tjahjanto. Hadi terlebih dahulu menyapa peserta tari Maumere yang berada di beberapa daerah di Indonesia melalui konferensi video jarak jauh.
"Mari sama-sama hari ini memecahkan rekor tari Gemu Fa Mi Re. Kegiatan ini dalam rangka menjaga dan melestarikan budaya Indonesia, mari sukseskan Gemu Fa Mi Re dalam rangka memecahkan rekor MURI," kata Panglima TNI.
Tjahjanto dan para peserta kompak memakai pakaian olahraga yang sama, ikat kepala dan selendang. Mereka pun tampak antusias mengikuti setiap gerakan "tari Maumere".
Usai acara, dia menerima piagam penghargaan rekor dunia dari MURI. Piagam penghargaan diserahkan langsung pendiri MURI, Jaya Suprana.
Menari tarian Gemu Fa Mi Re secara massal di Plaz pl8 ng dari Markas Besar TNI AD, 4.000 orang dari Markas Besar TNI AL, 4.000 orang dari Markas Besar TNI AU, dan 300 orang dari Kepolisian Indonesia.
Tak hanya itu, tari Gemu Fa Mi Re ini juga dilaksanakan secara serentak di markas TNI di seluruh Indonesia, yaitu Markas Komando Daerah Militer, Pangkalan Utama TNI AL, Pangkalan TNI AL, Lanal, lapangan kantor gubernur, dan lain-lain, yang total peserta mencapai 346.829 orang.
Tjahjanto mengatakan, "Lagu Gemu Fa Mi Re telah menjadikan inspirasi kita untuk bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa karena hampir seluruh rakyat Indonesia mampu untuk menarikan Gemu Fa Mi Re dengan bersuka cita."
Ia menambahkan, lagu Gemu Fa Mi Re telah mempersatukan seluruh bangsa Indonesia di segala lapisan. Oleh karena itu, sebagai rasa terima kasih lagu itu bisa mempersatukan elemen bangsa, Tjahjanto memberikan piagam penghargaan kepada Cornelis.
Sementara itu, Suprana mengatakan, kegiatan ini merupakan rekor dunia yang diberikan oleh MURI karena dengan peserta terbanyak 300.000 orang lebih.
Tarian massa mereka memecahkan rekor dunia Museum Rekor Republik Indonesia (MURI) dengan kategori peserta terbanyak.
Tak hanya Tjahjanto yang turut dalam "tari Maumere" massal itu, namun tiga kepala staf matra TNI dan Wakil Kepala Kepolisian Indonesia, Komisaris Jenderal Polisi Ari Sukmanto, serta pejabat teras kedua institusi itu dengan penuh semangat kebersamaan juga ikut menari yang diiringi pencipta lagu Gemu Fa Mi Re, Frans Cornelis.
Menari secara massal dengan peserta sangat banyak juga telah digagas Markas Besar TNI dan dilaksanakan secara bersama-sama dengan banyak pihak, yaitu saat tari poco-poco massal digelar.
Dalam acara pemecahan rekor itu, Tjahjanto didampingi sang istri, Nanny Tjahjanto. Hadi terlebih dahulu menyapa peserta tari Maumere yang berada di beberapa daerah di Indonesia melalui konferensi video jarak jauh.
"Mari sama-sama hari ini memecahkan rekor tari Gemu Fa Mi Re. Kegiatan ini dalam rangka menjaga dan melestarikan budaya Indonesia, mari sukseskan Gemu Fa Mi Re dalam rangka memecahkan rekor MURI," kata Panglima TNI.
Tjahjanto dan para peserta kompak memakai pakaian olahraga yang sama, ikat kepala dan selendang. Mereka pun tampak antusias mengikuti setiap gerakan "tari Maumere".
Usai acara, dia menerima piagam penghargaan rekor dunia dari MURI. Piagam penghargaan diserahkan langsung pendiri MURI, Jaya Suprana.
Menari tarian Gemu Fa Mi Re secara massal di Plaz pl8 ng dari Markas Besar TNI AD, 4.000 orang dari Markas Besar TNI AL, 4.000 orang dari Markas Besar TNI AU, dan 300 orang dari Kepolisian Indonesia.
Tak hanya itu, tari Gemu Fa Mi Re ini juga dilaksanakan secara serentak di markas TNI di seluruh Indonesia, yaitu Markas Komando Daerah Militer, Pangkalan Utama TNI AL, Pangkalan TNI AL, Lanal, lapangan kantor gubernur, dan lain-lain, yang total peserta mencapai 346.829 orang.
Tjahjanto mengatakan, "Lagu Gemu Fa Mi Re telah menjadikan inspirasi kita untuk bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa karena hampir seluruh rakyat Indonesia mampu untuk menarikan Gemu Fa Mi Re dengan bersuka cita."
Ia menambahkan, lagu Gemu Fa Mi Re telah mempersatukan seluruh bangsa Indonesia di segala lapisan. Oleh karena itu, sebagai rasa terima kasih lagu itu bisa mempersatukan elemen bangsa, Tjahjanto memberikan piagam penghargaan kepada Cornelis.
Sementara itu, Suprana mengatakan, kegiatan ini merupakan rekor dunia yang diberikan oleh MURI karena dengan peserta terbanyak 300.000 orang lebih.