Madrid (Antara/Reuters) - Real Madrid meneruskan laju start sempurna mereka di musim Liga Spanyol berkat kemenangan 4-1 atas tim sekota Leganes di Bernabeu yang terbantu dua gol Karim Benzema, sedangkan Atletico Madrid menelan kekalahan 0-2 dari tuan rumah Celta Vigo pada Sabtu.
Gareth Bale mencetak gol untuk pertandingan ketiga secara beruntun untuk membawa tuan rumah memimpin pada menit ke-17, namun Leganes menyamakan kedudukan dengan penalti ketika kiper debutan Real Thibaut Courtois tidak berdaya untuk menghentikan penalti Guido Carillo pada menit ke-24.
Tandukan Benzema membawa Real kembali memimpin tidak lama setelah turun minum meski gol itu baru diberikan setelah wasit berkonsultasi dengan VAR (Video asisten wasit) untuk menentukan apakah penyerang Prancis itu melakukan pelanggaran.
Benzema kemudian mengemas gol keempatnya dari dua pertandingan liga dengan memanfaatkan operan tumit Pemain Terbaik UEFA Luka Modric, untuk membuat ia hanya kurang satu gol dari menyamai koleksi golnya yakni lima gol di liga sepanjang musim lalu.
Pemain Prancis itu memiliki peluang untuk melengkapi trigol ketika Real dihadiahi penalti setelah pemain sayap Marco Asensio dijatuhkan Unai Bustinza, namun kapten Sergio Ramos yang menjadi eksekutor dan melengkapi pesta gol Real dengan keberhasilannya mencetak gol dari penalti untuk kedua kalinya secara beruntun.
Real memimpin klasemen dengan sembilan poin dan sepuluh gol, meski juara bertahan Barcelona dapat mengimbangi start sempurna itu ketika mereka menjamu tim debutan Liga Spanyol Huesca pada Minggu.
"Kami semakin baik untuk mengenal satu sama lain, kami lebih banyak berlatih dan dan kami mampu membuat tim bermain selayaknya tim sejati," kata pelatih Julen Lopetegui.
"Mereka memahami apa yang diminta dari mereka dan mereka memiliki kemampuan untuk mewujudkannya." Hantaman besar Atletico asuhan Diego Simeone menelan hantaman besar untuk pertama kalinya musim ini dengan kekalahan di Celta, menyusul penampilan buruk di babak kedua di mana mereka kemasukan dua gol dalam rentang waktu singkat dan harus kehilangan bek Stefan Savic yang diusir keluar lapangan.
Penyerang Celta asal Uruguay Maxi Gomez membawa tim Galicia itu memimpin setelah turun minum, setelah kesalahan yang dilakukan kompatriotnya Diego Godin dan Iago Aspas menggandakan keunggulan pada menit ke-52 dengan sundulan kepala sehari setelah ia dicoret dari timnas oleh pelatih baru Luis Enrique.
Situasi bertambah buruk bagi Atletico pada menit ke-70 ketika bek asal Montenegro Savic diusir keluar lapangan karena mendapatkan kartu kuning kedua dan semenit kemudian mereka berpikir mereka telah kembali kemasukan gol, namun upaya Gustavo Cabral dinyatakan offside oleh VAR.
Atletico memiliki empat poin dari tiga pertandingan pertamanya dan tertinggal lima poin dari rival sekota Real Madrid di klasemen.
"Saya tidak cemas dengan hasil ini, saya tenang saja, karena ini merupakan panggilan untuk bangkit bagi kami. Saya tidak ragu ini merupakan hal terbaik yang dapat terjadi pada kami," kata Simeone kepada para pewarta.
"Kami tidak bermain baik, Celta mematikan, sedangkan kami memiliki peluang-peluang pada akhir babak pertama yang tidak dapat kami maksimalkan. Kami tidak memanfaatkannya dan pada babak kedua mereka menyelesaikan permainan dalam waktu lima menit dan mereka layak untuk menang." Pelatih Celta yang berasal dari Argentina Antonio Mohamed mengatakan hasil ini mestinya membuat timnya menyadari apa yang mampu mereka lakukan.
"Untuk mengalahkan tim sehebat Atletico Anda harus memainkan pertandingan sempurna dan itulah yang kami lakukan. Hari ini semestinya memotivasi kami untuk percaya pada diri sendiri dan yakin bahwa kami dapat melakukan hal-hal hebat," tambah Mohamed, yang timnya mengoleksi tujuh poin dari tiga pertandingan.
"Ini adalah liga yang sangat berat namun kami akan terus berkembang. Kemenangan ini merupakan dorongan kepercayaan diri yang besar untuk kami."
Gareth Bale mencetak gol untuk pertandingan ketiga secara beruntun untuk membawa tuan rumah memimpin pada menit ke-17, namun Leganes menyamakan kedudukan dengan penalti ketika kiper debutan Real Thibaut Courtois tidak berdaya untuk menghentikan penalti Guido Carillo pada menit ke-24.
Tandukan Benzema membawa Real kembali memimpin tidak lama setelah turun minum meski gol itu baru diberikan setelah wasit berkonsultasi dengan VAR (Video asisten wasit) untuk menentukan apakah penyerang Prancis itu melakukan pelanggaran.
Benzema kemudian mengemas gol keempatnya dari dua pertandingan liga dengan memanfaatkan operan tumit Pemain Terbaik UEFA Luka Modric, untuk membuat ia hanya kurang satu gol dari menyamai koleksi golnya yakni lima gol di liga sepanjang musim lalu.
Pemain Prancis itu memiliki peluang untuk melengkapi trigol ketika Real dihadiahi penalti setelah pemain sayap Marco Asensio dijatuhkan Unai Bustinza, namun kapten Sergio Ramos yang menjadi eksekutor dan melengkapi pesta gol Real dengan keberhasilannya mencetak gol dari penalti untuk kedua kalinya secara beruntun.
Real memimpin klasemen dengan sembilan poin dan sepuluh gol, meski juara bertahan Barcelona dapat mengimbangi start sempurna itu ketika mereka menjamu tim debutan Liga Spanyol Huesca pada Minggu.
"Kami semakin baik untuk mengenal satu sama lain, kami lebih banyak berlatih dan dan kami mampu membuat tim bermain selayaknya tim sejati," kata pelatih Julen Lopetegui.
"Mereka memahami apa yang diminta dari mereka dan mereka memiliki kemampuan untuk mewujudkannya." Hantaman besar Atletico asuhan Diego Simeone menelan hantaman besar untuk pertama kalinya musim ini dengan kekalahan di Celta, menyusul penampilan buruk di babak kedua di mana mereka kemasukan dua gol dalam rentang waktu singkat dan harus kehilangan bek Stefan Savic yang diusir keluar lapangan.
Penyerang Celta asal Uruguay Maxi Gomez membawa tim Galicia itu memimpin setelah turun minum, setelah kesalahan yang dilakukan kompatriotnya Diego Godin dan Iago Aspas menggandakan keunggulan pada menit ke-52 dengan sundulan kepala sehari setelah ia dicoret dari timnas oleh pelatih baru Luis Enrique.
Situasi bertambah buruk bagi Atletico pada menit ke-70 ketika bek asal Montenegro Savic diusir keluar lapangan karena mendapatkan kartu kuning kedua dan semenit kemudian mereka berpikir mereka telah kembali kemasukan gol, namun upaya Gustavo Cabral dinyatakan offside oleh VAR.
Atletico memiliki empat poin dari tiga pertandingan pertamanya dan tertinggal lima poin dari rival sekota Real Madrid di klasemen.
"Saya tidak cemas dengan hasil ini, saya tenang saja, karena ini merupakan panggilan untuk bangkit bagi kami. Saya tidak ragu ini merupakan hal terbaik yang dapat terjadi pada kami," kata Simeone kepada para pewarta.
"Kami tidak bermain baik, Celta mematikan, sedangkan kami memiliki peluang-peluang pada akhir babak pertama yang tidak dapat kami maksimalkan. Kami tidak memanfaatkannya dan pada babak kedua mereka menyelesaikan permainan dalam waktu lima menit dan mereka layak untuk menang." Pelatih Celta yang berasal dari Argentina Antonio Mohamed mengatakan hasil ini mestinya membuat timnya menyadari apa yang mampu mereka lakukan.
"Untuk mengalahkan tim sehebat Atletico Anda harus memainkan pertandingan sempurna dan itulah yang kami lakukan. Hari ini semestinya memotivasi kami untuk percaya pada diri sendiri dan yakin bahwa kami dapat melakukan hal-hal hebat," tambah Mohamed, yang timnya mengoleksi tujuh poin dari tiga pertandingan.
"Ini adalah liga yang sangat berat namun kami akan terus berkembang. Kemenangan ini merupakan dorongan kepercayaan diri yang besar untuk kami."