Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) menobatkan beberapa atlet sebagai pecatur terbaik dalam ajang "Apresiasi Catur Indonesia 2018" di Jakarta, Sabtu malam (27/7).
Pemberian penghargaan tersebut dilakukan setelah diadakan seleksi terhadap 30 pecatur Indonesia yang dianggap memiliki prestasi, dan dari seleksi itu didapat beberapa atlet yang meraih kategori tim terbaik putra dan putri serta perorangan terbaik putra dan putri.
Kategori terbaik putri direbut oleh pecatur cilik Samantha Edithso (10 tahun). Dia mengantongi gelar juara dunia pada kejuaraan FIDE World Championship 2018 U-10 di Minsk, Belarusia, akhir Juni lalu.
Kategori pecatur putra terbaik diperoleh Novendra Priasmoro (19 tahun), yang berhasil menjuarai turnamen catur internasional Bangkok Open di Thailand, yang berakhir 21 April 2018.
Sementara itu untuk kategori tim putra diraih empat pecatur Yoseph Theofilus Taher, Farid Firmansyah, Mohammad Luthfi Ali, Arif Abdul Hafiz, mereka menjuarai turnamen mahasiswa.
Pada kategori tim putri direbut Irene Kharisma Sukandar dan Medina Warda Aulia yang menjadi runner-up pada kejuaraan Grand Europe Cup 2014.
Pada acara Apresiasi Catur Indonesia 2018 tersebut hadir Menpora Imam Nahrawi, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, serta Ketua PB Percasi Utut Adianto.
Dalam sambutannya, Utut mengatakan, PB Percasi telah bersyukur dengan mampu mencetak prestasi di olahraga catur meskipun dalam kondisi berat.
"Tujuan diadakannya acara ini sebagai ucapan rasa syukur bahwa PB Percasi masih bisa mencetak atlet berprestasi, semoga setiap tahun acara ini bisa diadakan," katanya.
Utut menambahkan bahwa sebetulnya PB Percasi telah memiliki apa saja untuk menciptakan prestasi, namun masih butuh bantuan dari pihak lain.
"Apa saja kami punya dari pemain, pelatih dan wasit tapi dana yang masih kurang," katanya.
"Untuk itu siapa saja yang membantu kami terima," tambahnya.
Sementara itu Menpora dalam sambutannya mengatakan penyesalannya belum bisa mengikutkan cabang catur ke ajang Asian Games 2018.
"Saya mohon maaf belum bisa mengangkat catur ke Asian Games," kata Imam Nahrawi.
Pemberian penghargaan tersebut dilakukan setelah diadakan seleksi terhadap 30 pecatur Indonesia yang dianggap memiliki prestasi, dan dari seleksi itu didapat beberapa atlet yang meraih kategori tim terbaik putra dan putri serta perorangan terbaik putra dan putri.
Kategori terbaik putri direbut oleh pecatur cilik Samantha Edithso (10 tahun). Dia mengantongi gelar juara dunia pada kejuaraan FIDE World Championship 2018 U-10 di Minsk, Belarusia, akhir Juni lalu.
Kategori pecatur putra terbaik diperoleh Novendra Priasmoro (19 tahun), yang berhasil menjuarai turnamen catur internasional Bangkok Open di Thailand, yang berakhir 21 April 2018.
Sementara itu untuk kategori tim putra diraih empat pecatur Yoseph Theofilus Taher, Farid Firmansyah, Mohammad Luthfi Ali, Arif Abdul Hafiz, mereka menjuarai turnamen mahasiswa.
Pada kategori tim putri direbut Irene Kharisma Sukandar dan Medina Warda Aulia yang menjadi runner-up pada kejuaraan Grand Europe Cup 2014.
Pada acara Apresiasi Catur Indonesia 2018 tersebut hadir Menpora Imam Nahrawi, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, serta Ketua PB Percasi Utut Adianto.
Dalam sambutannya, Utut mengatakan, PB Percasi telah bersyukur dengan mampu mencetak prestasi di olahraga catur meskipun dalam kondisi berat.
"Tujuan diadakannya acara ini sebagai ucapan rasa syukur bahwa PB Percasi masih bisa mencetak atlet berprestasi, semoga setiap tahun acara ini bisa diadakan," katanya.
Utut menambahkan bahwa sebetulnya PB Percasi telah memiliki apa saja untuk menciptakan prestasi, namun masih butuh bantuan dari pihak lain.
"Apa saja kami punya dari pemain, pelatih dan wasit tapi dana yang masih kurang," katanya.
"Untuk itu siapa saja yang membantu kami terima," tambahnya.
Sementara itu Menpora dalam sambutannya mengatakan penyesalannya belum bisa mengikutkan cabang catur ke ajang Asian Games 2018.
"Saya mohon maaf belum bisa mengangkat catur ke Asian Games," kata Imam Nahrawi.