Padang (ANTARA News Sumsel) - Selepas shalat Ashar Adam salah seorang pekerja swasta di Padang,Sumatera Barat bersiap meninggalkan kantor menyudahi rutinitas hariannya.

Namun bapak dua anak itu tidak segera pulang ke rumah, dengan sepeda motornya karena ia sengaja singgah ke Pasar Raya Padang membeli sejumlah penganan berbuka puasa yang akan disantap keluarga di rumah.

Tak sulit untuk mencari beragam menu enak dan lezat yang akan disantap sebagai menu buka puasa karena begitu banyak pilihan dengan mudah dapat dijumpai diberbagai sudut kota.

Sejak pagi, putra pertama Adam sangat ingin berbuka puasa dengan es teler. Ia pun bergegas menuju ke salah satu tempat penjual yang berjualan di bawah tenda.

Dua bungkus es teler plus seporsi onde-onde hasil belanjaanya sudah di tangan. Tak lupa Adam membeli lemang tapai pesanan istri tercintanya.

Dengan wajah sumringah meskipun badan sedikit lelah ia bersiap pulang membawa hidangan yang akan disantap untuk berbuka puasa bersama keluarga.

Di Padang, beragam menu yang menggugah selera untuk berbuka tersedia lengkap di pasar pabukoan yang hanya ada saat Ramadhan. Setidaknya ada belasan lokasi yang menjajakan menu buka puasa sebagai pilihan mulai dari pusat kota hingga pinggir jalan raya.

Pasar Pabukoan tersebut mulai dari dari Kawasan Pasar Raya Padang, Pasar Siteba, Pasar Alai, Pasar Ulak Karang, Pasar Bandar Buat, Pasar Simpang Haru, Pasar Pagi, GOR Agus Salim, kawasan Mata Air, hingga kawasan Masjid Raya Sumbar.

Kemudian, kawasan Lubuk Begalung, Cengkeh, Tabing dan bagi yang tidak sempat berkunjung ke pasar tradisional hampir pada semua jalan utama di daerah ini mudah dijumpai penjaja makanan buka puasa.

Dua pasar pabukoan yang paling ramai dikunjungi warga berlokasi di kawasan Pasar Raya Padang dan Pasar Tarandam Kecamatan Padang Timur.

Beragam makanan hingga minuman bisa pilihan warga Padang untuk berbuka puasa itu mulai tersedia sejak pukul 14.00 WIB.

Makanan berat seperti rendang, dendeng, tunjang (kikil), ikan bakar, ayam bakar hingga menu khas Ramadhan seperti kolak pisang, kolak ubi, lamang tapai hingga minuman segar es teler, es cendol hingga es rumput laut tersedia lengkap.

Di Pasar Pabukoan Pasar Raya Padang, puluhan pedagang dibawah tenda yang dipasang khusus siap menyambut dengan beragam hidangan yang menggoda mata dan perut.

Aroma makanan yang harum pun menyeruak ke hidung menjadi salah satu cobaan bagi mereka yang berpuasa apalagi pada siang hari.

Salah satu menu wajib buka puasa adalah kolak pisang. Jajanan berkuah kecoklatan itu dijual di berbagai tempat dan dengan mudah dapat dijumpai.

"Rasanya tidak lengkap kalau tidak kolak," ujar Irham salah seorang warga Padang.

Menurut dia, setiap hari di rumah rutin menyantap kolak sebagai makanan pembuka buka puasa karena rasanya yang manis dan enak.

Di Pasar Pabukoan Pasar Raya Padang kolak dijual dari berbagai jenis isian mulai dari pisang, ubi, labu hingga durian.

Penganan dengan rasa manis itu dijual mulai dari Rp5 ribu per porsi. Campuran rasa manis dari gula aren dan santan yang gurih akan menciptakan rasa yang segar dan menghilangkan dahaga selepas puasa.

Kolak akan tetap nikmat disantap saat panas maupun dingin dan menjadi salah satu hidangan yang paling banyak dijual di Pasar Pabukoan.

Selain kolak, minuman lain yang banyak dicari warga adalah es cendol, es teler, es rumput laut dan es pepaya, hingga es cincau.

Tentunya semua minuman dingin itu terlalu sayang untuk dilewatkan sebagai pembuka buka puasa apalagi dalam kondisi cuaca yang panas.

Lemang tapasi Beralih ke makanan ringan salah satu yang banyak diincar warga untuk berbuka adalah adalah lemang tapai.

Makanan berbahan dasar beras ketan itu dipadu dengan kuah berwarna ungu kehitaman yang disebut ragi merupakan paduan sempurna dengan rasa manis dan asam yang segar.

Lemang dimasak dalam bambu yang dicampur santan dengan rasa gurih dan manis dihidangkan dengan kuah ragi yang asam, kata dia.

Jika hendak menyantap makanan berat berbagai pilihan hidangan tersedia sebagaimana layaknya tersaji di rumah makan Padang.

Bahkan hidangan nasi kapau yang populer pun ikut hadir serta gulai kambing yang menjadi menu khas Sumatera Barat.

Lauk yang tersedia juga lengkap mulai gulai ikan, gulai jengkol, anyang pepaya, rendang, dendeng balado, itik lado hijau hingga ayam gulai.

Untuk menu penutup sajian onde-onde yang manis, bakwan, perkedel jagung serta beragam lepat dapat menjadi penyempurna santap buka puasa.

Ketiban rezeki Sejumlah pedagang yang dijumpai di Pasar Pabukoan Pasar Raya mengaku mendapat berkah berjualan menu buka puasa di bulan Ramadhan.

Febri penjual lemang tapai mengaku omzet penjualan per hari hingga Rp1 juta.

Di luar Ramadhan, ia biasanya menjual lemang tapai di Pasar Raya Padang, saat Puasa ia memilih berjualan di lokasi khusus jajanan buka puasa.

Sementara Yanti pedagang nasi ampera mengatakan penjualannya cukup baik apalagi ini menjadi alternatif bagi warga yang tidak memasak di rumah.

Ia mengatakan banyak pembeli yang membeli lauk untuk untuk buka dan sahur apalagi para pekerja yang tidak sempat memasak makanan.

Setiap tahun, Yanti selalu berjualan beraneka lauk khas Padang karena keuntungan yang diperoleh lumayan besar dan penjualan cukup tinggi.

"Lumayan untuk belanja lebaran buat keluarga," lanjut dia.

Tidak hanya itu kelapa muda juga menjadi salah satu hidangan favorit yang banyak diburu warga untuk berbuka karena rasanya yang segar.

Jika pada hari biasa penjual kelapa muda hanya hadir pada beberapa titik, saat Ramadhan puluhan pedagang kelapa muda musiman menggelar dagangannya di pinggir jalan.

Berikat-ikat kelapa muda yang baru panen pun dipajang dipinggir jalan dan ketika ada pembeli yang memesan dengan cekatan pedagang segera mengupas serta menyalin airnya ke dalam kemasan plastik.

Satu kelapa muda kini dijual Rp8.000 mengalami kenaikan Rp1.000 dibandingkan sebelum Ramadhan yang hanya Rp7.000.

Menurut Arif yang memang rutin berjualan kelapa muda selama Ramadhan, permintaan naik dan ia mampu menjual 50 sampai 80 butir kelapa muda.

Karena sudah lama berjualan ia punya pemasok tetap yang secara rutin mengantarkan kelapa muda dari Padang Pariaman.

Untuk penjualan ia mengaku lumayan karena meningkat lebih dari 100 persen dibandingkan di luar Ramadhan.

Ia mengaku bersyukur selama Ramadhan banyak keberkahan dan limpahan rezeki yang diperoleh saat bulan suci nan mulia tersebut.

Pewarta : Ikhwan Wahyudi
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024