Palembang (ANTARA News Sumsel) - Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara memantau kondisi di beberapa gereja di Palembang, salah satunya Gereja Katolik Paroki Santo Yoseph, Jalan Jenderal Sudirman Palembang, Minggu.
Kapolda mengatakan pihaknya telah berkordinasi langsung dengan Densus 88 Antiteror terkait kericuhan narapidana teroris dan bom bunuh diri di Surabaya.
"Sudah merupakan tanggung jawab kepolisian untuk mengamankan ancaman luar biasa seperti teror bom," ujarnya.
Kapolda Sumsel cek keamanan Gereja Santo Yoseph (ANTARA News Sumsel/Kiki Wulandari/Erwin Matondang/18)
Namun dirinya pun meminta kerja sama dari pihak pengamanan internal gereja dan umat untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Pasang CCTV, tingkatkan kewaspadaan. Penempatan anggota polisi pun ditambah. Kita bersama harus berani. Waspada, tapi tidak takut," ujar Kapolda.
Dirinya pun menjelaskan, sejak kejadian di Mako Brimob Depok, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian sudah menginstruksikan seluruh jajaran untuk meningkatkan kewaspadaan. Serta meningkatkan pengamanan di mal, tempat ibadah, gereja, dan markas komando
"Kami tidak menetapkan siaga satu, tapi kegiatan polisinya ditingkatkan. Setiap markas polisi, mulai dari Mapolsek, Mapolres, hingga Mapolda. Lalu asrama-asrama polisi dan area publik seperti mal dan gereja pun ditingkatkan keamanannya," ungkapnya.
Baca juga: Polda Sumsel perketat keamanan di tempat ibadah
Kapolda mengatakan pihaknya telah berkordinasi langsung dengan Densus 88 Antiteror terkait kericuhan narapidana teroris dan bom bunuh diri di Surabaya.
"Sudah merupakan tanggung jawab kepolisian untuk mengamankan ancaman luar biasa seperti teror bom," ujarnya.
"Pasang CCTV, tingkatkan kewaspadaan. Penempatan anggota polisi pun ditambah. Kita bersama harus berani. Waspada, tapi tidak takut," ujar Kapolda.
Dirinya pun menjelaskan, sejak kejadian di Mako Brimob Depok, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian sudah menginstruksikan seluruh jajaran untuk meningkatkan kewaspadaan. Serta meningkatkan pengamanan di mal, tempat ibadah, gereja, dan markas komando
"Kami tidak menetapkan siaga satu, tapi kegiatan polisinya ditingkatkan. Setiap markas polisi, mulai dari Mapolsek, Mapolres, hingga Mapolda. Lalu asrama-asrama polisi dan area publik seperti mal dan gereja pun ditingkatkan keamanannya," ungkapnya.
Baca juga: Polda Sumsel perketat keamanan di tempat ibadah