Baturaja (ANTARA News Sumsel) - Tim SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, melakukan pencarian korban Arjun (7) bocah kelas satu SD Negeri 3 Baturaja yang hanyut di Sungai Ogan.
"Musibah itu dialami korban saat sedang asyik mandi di Sungai Ogan terletak di belakang RSUD Ibnu Soetowo Baturaja bersama teman-temannya sekitar pukul 16.00 WIB," kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Komering Ulu (OKU), Mailan Purnama di Baturaja, Kamis.
Dia mengatakan, korban yang merupakan warga Jalan Pahlawan Kemarung, Kecamatan Baturaja Timur tersebut diduga terpeleset saat mandi setelah pulang dari sekolah hingga hanyut terbawa arus sungai.
Menurut dia, saat ini tim SAR dari BPBD OKU masih melakukan pencairan terhadap korban dengan menyusuri sungai menggunakan perahu karet.
"Kami masih melakukan pencarian menyusuri sungai dan dibantu oleh warga yang juga ikut mencari korban," ungkapnya.
Menurut Tarmizi, salah satu warga setempat yang ditemui di lokasi kejadian saat dikonfirmasi mengaku bahwa peristiwa seperti ini sudah pernah terjadi karena di belakang RSUD Ibnu Soetowo Baturaja banyak terdapat batu licin dan lubuk atau pusaran air.
Kondisi tersebut, kata dia, membuat setiap orang yang mandi di lokasi kejadian yang tak hafal dengan seluk beluk di belakang rumah sakit itu sering terpeleset dan hanyut.
"Selama saya tinggal di Baturaja ini sudah tiga orang korban yang hanyut saat mandi di Sungai Ogan tepatnya di belakang RSUD Ibnu Soetowo Baturaja dan ironisnya ketika ditemukan kondisinya sudah meninggal dunia. Tetapi mudah-mudahan saja korban tidak apa-apa," ujar dia.
(T.KR-EDO/S023)
"Musibah itu dialami korban saat sedang asyik mandi di Sungai Ogan terletak di belakang RSUD Ibnu Soetowo Baturaja bersama teman-temannya sekitar pukul 16.00 WIB," kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Komering Ulu (OKU), Mailan Purnama di Baturaja, Kamis.
Dia mengatakan, korban yang merupakan warga Jalan Pahlawan Kemarung, Kecamatan Baturaja Timur tersebut diduga terpeleset saat mandi setelah pulang dari sekolah hingga hanyut terbawa arus sungai.
Menurut dia, saat ini tim SAR dari BPBD OKU masih melakukan pencairan terhadap korban dengan menyusuri sungai menggunakan perahu karet.
"Kami masih melakukan pencarian menyusuri sungai dan dibantu oleh warga yang juga ikut mencari korban," ungkapnya.
Menurut Tarmizi, salah satu warga setempat yang ditemui di lokasi kejadian saat dikonfirmasi mengaku bahwa peristiwa seperti ini sudah pernah terjadi karena di belakang RSUD Ibnu Soetowo Baturaja banyak terdapat batu licin dan lubuk atau pusaran air.
Kondisi tersebut, kata dia, membuat setiap orang yang mandi di lokasi kejadian yang tak hafal dengan seluk beluk di belakang rumah sakit itu sering terpeleset dan hanyut.
"Selama saya tinggal di Baturaja ini sudah tiga orang korban yang hanyut saat mandi di Sungai Ogan tepatnya di belakang RSUD Ibnu Soetowo Baturaja dan ironisnya ketika ditemukan kondisinya sudah meninggal dunia. Tetapi mudah-mudahan saja korban tidak apa-apa," ujar dia.
(T.KR-EDO/S023)