Jakarta (ANTARA NEWS SUMSEL) - Presiden Joko Widodo minta sebagai birokrat muda para calon pegawai negeri sipil (CPNS) hasil seleksi 2017 punya rasa ingin tahu tinggi alias "kepo" (Knowing Every Particular Object).
"Pesan saya, Saudara harus terus penuh rasa ingin tahu, ini penting sekali kalau bahasa anak muda sekarang harus kepo," kata Presiden di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (27/3) saat menyampaikan kuliah umum bagi CPNS dengan tema "Bersatu Dalam Harmoni menuju Birokrasi Berkelas Dunia 2024".
"Sekali lagi harus kepo, pingin tahu, pingin ngerti, jangan rutinitas, jangan monoton, harus 'kepo' terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, 'kepo' terhadap inovasi, 'kepo' terhadap dinamika zaman, 'kepo' terhadap aspirasi dan keinginan masyarakat, jangan hanya kepo terhadap mantan pacar saja," tambah Presiden, mengundang tawa para CPNS.
Total ada 5.165 CPNS yang hadir dalam kuliah umum itu mewakili 33.155 CPNS yang lolos dari seleksi reguler 2017.
"Sebagai warga negara yang terpilih, saudara-saudara terpilih dari 2,4 juta pendaftar, tapi hanya dipilih 33 ribu, saudara-saudara warga negara terpilih dan punya tanggung jawab yang besar tanggung jawab sosial, tanggung jawab menghormati hukum dan ketertiban sosial, tanggung jawab menjunjung tinggi etika dan sopan santun," jelas Presiden.
"Saudara-saudara menjadi sosok-sosok istimewa bagi bangsa karena sudah terpilih, karena itu saya titip saudara-saudara jadi simbpl pemersatu bangsa, pembela Pancasila yang aktif mengamalkannya, birokrat-birokrat yang penuh intergritas dan bebas korupsi, yang melayani masyarkat serta birokrat yang membawa lompatan kemajuan bagi kejayaan bangsa kita Indonesia," ujar Jokowi.
"Pesan saya, Saudara harus terus penuh rasa ingin tahu, ini penting sekali kalau bahasa anak muda sekarang harus kepo," kata Presiden di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (27/3) saat menyampaikan kuliah umum bagi CPNS dengan tema "Bersatu Dalam Harmoni menuju Birokrasi Berkelas Dunia 2024".
"Sekali lagi harus kepo, pingin tahu, pingin ngerti, jangan rutinitas, jangan monoton, harus 'kepo' terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, 'kepo' terhadap inovasi, 'kepo' terhadap dinamika zaman, 'kepo' terhadap aspirasi dan keinginan masyarakat, jangan hanya kepo terhadap mantan pacar saja," tambah Presiden, mengundang tawa para CPNS.
Total ada 5.165 CPNS yang hadir dalam kuliah umum itu mewakili 33.155 CPNS yang lolos dari seleksi reguler 2017.
"Sebagai warga negara yang terpilih, saudara-saudara terpilih dari 2,4 juta pendaftar, tapi hanya dipilih 33 ribu, saudara-saudara warga negara terpilih dan punya tanggung jawab yang besar tanggung jawab sosial, tanggung jawab menghormati hukum dan ketertiban sosial, tanggung jawab menjunjung tinggi etika dan sopan santun," jelas Presiden.
"Saudara-saudara menjadi sosok-sosok istimewa bagi bangsa karena sudah terpilih, karena itu saya titip saudara-saudara jadi simbpl pemersatu bangsa, pembela Pancasila yang aktif mengamalkannya, birokrat-birokrat yang penuh intergritas dan bebas korupsi, yang melayani masyarkat serta birokrat yang membawa lompatan kemajuan bagi kejayaan bangsa kita Indonesia," ujar Jokowi.