Jakarta (ANTARA Sumsel) - Pebalap Norman Nato terus menjaga konsistensinya dengan mengumpulkan poin untuk tim Pertamina Arden dan poin terakhir yang diraih adalah pada balapan sprint di Sirkuit Hongaroring, Budapest, Hongaria, Minggu.

Berdasarkan data dari laman fiaformula2 yang dipantau dari Jakarta, Minggu, pebalap asal Prancis ini finis di urutan kelima dan berhak mendapatkan enam poin. Dengan tambahan poin ini, Nato bertengger diposisi tujuh dengan 79 poin setelah pada balapan feature di tempat yang sama juga mendapatkan enam poin.

Pebalap berusia 25 tahun ini sebenarnya mempunyai peluang besar meraih hasil lebih baik karena pada balapan sprint start diposisi dua. Namun, karena start yang buruk membuat rencana yang disiapkan berantakan. Dampaknya Nato langsung melorot keposisi lima. Kondisi ini bertahan hingga finis.

Hasil cukup bagus diraih rekan satu timnya yaitu Sean Gelael. Meski gagal menyumbang poin, pebalap Indonesia ini mampu bertahan terhadap gempuran lawan. Start dari posisi 14, pebalap yang didukung oleh Jagonya Ayam KFC Indonesia ini mampu finis diurutan 10.

Pada balapan sprint di Sirkuit Hongaroring ini, pebalap ART Grand Prix Nobuharu Matsushita mampu menjadi yang terbaik. Untuk posisi kedua direbut oleh Oliver Rowland dari tim DAMS, sedangkan posisi tiga diduduki oleh pebalap dari tim Rapax, Nyck de Vries.

Bagi Sean Gelael, balapan di Hongaroring cukup berkesan karena pada balapan feature mampu meraih poin perdana di sirkuit tersebut. Hanya saja, poin yang diraih harus dianulir atau dibatalkan karena pinalti sebab dinilai melanggar regulasi Drag Reduction System (DRS).

CEO Formula 2 Bruno Michels dalam keterangan tertulisnya mengatakan bahwa regulasi baru DRS pada GP Hungaria sudah disosialisasikan kepada semua tim prinsipal. Pihaknya menduga beberapa tim lalai dalam memberikan informasi secara jelas kepada pebalap, termasuk Sean.

Zona DRS di Hungaroring, kata dia, agak berbeda dengan sirkuit lainnya. Titik awal zona DRS berada 20 meter sebelum garis finis. Pebalap baru boleh memakai DRS setelah melewati garis finis dengan hitungan pebalap memasuki lap ketiga. Namun, banyak pebalap, termasuk Sean, yang sudah mengaktifkan DRS sebelum lewat garis finis.

"Hal detail inilah yang tampaknya tidak disampaikan tim kepada pebalapnya," kata Michels. Ditambahkan Michels, aturan DRS di Hungaroring ini merupakan regulasi yang baru diterapkan musim balap ini.

Sebelumnya manajemen Jagonya Ayam KFC Indonesia menilai apa yang terjadi pada Sean Gelael merupakan lemahnya komunikasi yang terjadi antara tim prinsipal dengan pebalapnya. Untuk itu, kedepan komunikasi akan terus dibangun dengan baik.

Pewarta : Bayu Kuncahyo
Editor : Ujang
Copyright © ANTARA 2024