Jakarta (Antarasumsel.com) - Pebalap muda Indonesia Sean Gelael harus puas finis di posisi 13 balapan feature Formula 2 di Sirkuit Monte Carlo, Monaco, Jumat, sehingga target meraih poin yang ditetapkan manajemen tim Pertamina Arden belum bisa diraih.
Berdasarkan data yang dipantau media dari Jakarta melalui laman resmi www.fiaformula2.com, Sean Gelael mencatatkan waktu terpaut 53,694 detik dari sang juara yaitu Oliver Rowland dari DAMS yang mampu membukukan catatan waktu satu jam 46,545 detik.
Hasil kurang maksimal juga terjadi pada rekan satu tim Sean, Norman Nato. Pebalap asal Prancis ini sebenarnya menjalani balapan dengan baik karena start dibarisan depan. Namun, awal bagusnya harus terhenti setelah terdapat permasalahan pada kendaraannya.
"Saya memulai balapan dengan bagus, namun berakhir dengan mengecewakan. Hari ini kami masih belum beruntung," kata Norman Nato dalam keterangan tertulisnya.
Baik Sean maupun Nato pada balapan di Monako ini memang menargetkan meraih poin setelah pada balapan sebelumnya di Sirkuit Catalunya Spanyol gagal total di dua balapan yang digelar (feature dan sprint). Namun, semuanya belum membuahkan hasil.
Meski belum mampu meraih poin, apa yang diraih oleh anak pasangan Ricardo dan Rini Gelael ini bisa dibilang ada peningkatan dibandingkan dua seri sebelumnya. Posisi 13 ini adalah pencapaian terbaik karena pada balapan sebelumnya paling bagus berada diposisi 15.
Menyodoknya posisi pebalap yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia itu ke papan tengah ini tidak lepas dari insiden yang melibatkan pebalap tim Campos Racing Robert Visolu dengan pebalap Racing Engineering Louis Deletraz. Keduanya bersenggolan jelang tikungan yang menuju terowongan.
Hasil yang diraih pada balapan feature ini akan dijadikan modal untuk menjalani balapan sprint satu hari berikutnya. Sedangkan Norman Nato yang musim lalu bisa menjadi runner up bertekad untuk mengulangi hasil yang pernah dicapainya.
Dengan gagal finis di balapan feature, Norman Nato masih tertahan diposisi sembilan klasemen umum dengan raihan 18 poin. Poin ini didapat setelah menjadi runner up pada balapan pembuka di Sirkuit Sakhir Bahrain.
Sementara itu untuk pemuncak klasemen sementara balapan satu level dibawah Formula 1 itu tetap dipegang oleh Charles Leclerc dengan 77 poin meski pebalap dari Prema Racing ini gagal finis dibalapan feature.
Berdasarkan data yang dipantau media dari Jakarta melalui laman resmi www.fiaformula2.com, Sean Gelael mencatatkan waktu terpaut 53,694 detik dari sang juara yaitu Oliver Rowland dari DAMS yang mampu membukukan catatan waktu satu jam 46,545 detik.
Hasil kurang maksimal juga terjadi pada rekan satu tim Sean, Norman Nato. Pebalap asal Prancis ini sebenarnya menjalani balapan dengan baik karena start dibarisan depan. Namun, awal bagusnya harus terhenti setelah terdapat permasalahan pada kendaraannya.
"Saya memulai balapan dengan bagus, namun berakhir dengan mengecewakan. Hari ini kami masih belum beruntung," kata Norman Nato dalam keterangan tertulisnya.
Baik Sean maupun Nato pada balapan di Monako ini memang menargetkan meraih poin setelah pada balapan sebelumnya di Sirkuit Catalunya Spanyol gagal total di dua balapan yang digelar (feature dan sprint). Namun, semuanya belum membuahkan hasil.
Meski belum mampu meraih poin, apa yang diraih oleh anak pasangan Ricardo dan Rini Gelael ini bisa dibilang ada peningkatan dibandingkan dua seri sebelumnya. Posisi 13 ini adalah pencapaian terbaik karena pada balapan sebelumnya paling bagus berada diposisi 15.
Menyodoknya posisi pebalap yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia itu ke papan tengah ini tidak lepas dari insiden yang melibatkan pebalap tim Campos Racing Robert Visolu dengan pebalap Racing Engineering Louis Deletraz. Keduanya bersenggolan jelang tikungan yang menuju terowongan.
Hasil yang diraih pada balapan feature ini akan dijadikan modal untuk menjalani balapan sprint satu hari berikutnya. Sedangkan Norman Nato yang musim lalu bisa menjadi runner up bertekad untuk mengulangi hasil yang pernah dicapainya.
Dengan gagal finis di balapan feature, Norman Nato masih tertahan diposisi sembilan klasemen umum dengan raihan 18 poin. Poin ini didapat setelah menjadi runner up pada balapan pembuka di Sirkuit Sakhir Bahrain.
Sementara itu untuk pemuncak klasemen sementara balapan satu level dibawah Formula 1 itu tetap dipegang oleh Charles Leclerc dengan 77 poin meski pebalap dari Prema Racing ini gagal finis dibalapan feature.