Jakarta (Antarasumsel.com) - Raja Swedia Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia mengunjungi kawasan wisata Kota Tua, Jakarta, termasuk Museum Seni Rupa dan Keramik, Selasa siang.
Dari pantauan Antara, tamu kenegaraan dari Swedia beserta rombongan tiba di museum tersebut sekitar pukul 11.55 WIB.
Dalam kunjungan ke kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Raja dan Ratu Swedia didampingi oleh Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Raja Swedia mengenakan setelan jas berwarna biru gelap atau "navy" dan kemeja putih dan Ratu Silvia mengenakan setelah putih corak garis lengkung hitam. Sementara Djarot mengenakan setelan jas hitam dengan kemeja putih dan dasi merah.
Setelah mengunjungi museum itu, Raja dan Ratu Swedia beserta rombongan memasuki Cafe Batavia untuk menyantap makan siang.
Di bawah terik matahari, Raja dan Ratu dinaungi payung hitam.
Hingga pukul 12.41 WIB, tamu kenegaraan tersebut beserta Djarot masih makan siang di Cafe Batavia.
Sebelumnya, kawasan Kota Tua telah "disterilkan" atau dijaga ketat dan bebas dari pengunjung umum selama kunjungan Raja dan Ratu Swedia beserta rombongan.
Raja Carl XVI Gustaf datang ke Indonesia didampingi oleh Ratu Silvia dan 35 relasi bisnis dan akan menyelenggarakan "Indonesian Sweden Executive Forum".
Raja Swedia Carl XVI Gustaf mengatakan kunjungan kenegaraannya ke Indonesia atas undangan Presiden Joko Widodo menyimbolkan hubungan persahabatan dan komitmen bilateral yang kuat.
"Kolaborasi ini berdasarkan kepada nilai-nilai dasar bersama seperti demokrasi, kebebasan berpendapat dan toleransi," kata Raja Carl XVI Gustaf saat penyataan pers bersama di Istana Kepresidenan Bogor pada Senin (22/5).
Menurut Raja Gustaf XVI, upaya pembangunan infrastruktur dan pengelolaan bidang energi di Indonesia menjadi potensi kerja sama investasi yang besar.
Kunjungan kenegaraan Raja Carl XVI Gustaf dari Swedia ke Indonesia menghasilkan tiga kesepakatan di bidang politik luar negeri, transportasi dan industri kreatif.
"Saya menyambut baik ditandatanganinya dua dokumen kerja sama antarpemerintah di bidang bebas visa untuk paspor diplomatik dan dinas serta kerja sama di bidang transportasi, navigasi udara dan bandara serta kerja sama di bidang industri kreatif," kata Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Senin.
Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo juga menganugerahkan Bintang Republik Indonesia Adipurna kepada Raja Carl XVI Gustaf sebagai penghargaan atas jasa-jasanya yang sangat luar biasa di berbagai bidang yang sangat berguna bagi kelangsungan hubungan baik kedua negara, serta atas pertimbangan kesetaraan hubungan timbal balik kenegaraan.
Sementara Presiden Joko Widodo juga menerima The Royal Order of The Seraphim yaitu medali tertinggi yang hanya diberikan kepada Kepala Negara Asing dan Keluarga Kerajaan Swedia dari Raja Carl XVI Gustaf.
Dari pantauan Antara, tamu kenegaraan dari Swedia beserta rombongan tiba di museum tersebut sekitar pukul 11.55 WIB.
Dalam kunjungan ke kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Raja dan Ratu Swedia didampingi oleh Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Raja Swedia mengenakan setelan jas berwarna biru gelap atau "navy" dan kemeja putih dan Ratu Silvia mengenakan setelah putih corak garis lengkung hitam. Sementara Djarot mengenakan setelan jas hitam dengan kemeja putih dan dasi merah.
Setelah mengunjungi museum itu, Raja dan Ratu Swedia beserta rombongan memasuki Cafe Batavia untuk menyantap makan siang.
Di bawah terik matahari, Raja dan Ratu dinaungi payung hitam.
Hingga pukul 12.41 WIB, tamu kenegaraan tersebut beserta Djarot masih makan siang di Cafe Batavia.
Sebelumnya, kawasan Kota Tua telah "disterilkan" atau dijaga ketat dan bebas dari pengunjung umum selama kunjungan Raja dan Ratu Swedia beserta rombongan.
Raja Carl XVI Gustaf datang ke Indonesia didampingi oleh Ratu Silvia dan 35 relasi bisnis dan akan menyelenggarakan "Indonesian Sweden Executive Forum".
Raja Swedia Carl XVI Gustaf mengatakan kunjungan kenegaraannya ke Indonesia atas undangan Presiden Joko Widodo menyimbolkan hubungan persahabatan dan komitmen bilateral yang kuat.
"Kolaborasi ini berdasarkan kepada nilai-nilai dasar bersama seperti demokrasi, kebebasan berpendapat dan toleransi," kata Raja Carl XVI Gustaf saat penyataan pers bersama di Istana Kepresidenan Bogor pada Senin (22/5).
Menurut Raja Gustaf XVI, upaya pembangunan infrastruktur dan pengelolaan bidang energi di Indonesia menjadi potensi kerja sama investasi yang besar.
Kunjungan kenegaraan Raja Carl XVI Gustaf dari Swedia ke Indonesia menghasilkan tiga kesepakatan di bidang politik luar negeri, transportasi dan industri kreatif.
"Saya menyambut baik ditandatanganinya dua dokumen kerja sama antarpemerintah di bidang bebas visa untuk paspor diplomatik dan dinas serta kerja sama di bidang transportasi, navigasi udara dan bandara serta kerja sama di bidang industri kreatif," kata Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Senin.
Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo juga menganugerahkan Bintang Republik Indonesia Adipurna kepada Raja Carl XVI Gustaf sebagai penghargaan atas jasa-jasanya yang sangat luar biasa di berbagai bidang yang sangat berguna bagi kelangsungan hubungan baik kedua negara, serta atas pertimbangan kesetaraan hubungan timbal balik kenegaraan.
Sementara Presiden Joko Widodo juga menerima The Royal Order of The Seraphim yaitu medali tertinggi yang hanya diberikan kepada Kepala Negara Asing dan Keluarga Kerajaan Swedia dari Raja Carl XVI Gustaf.