Mataram (Antarasumsel.com) - Perlombaan barapan kebo (balapan kerbau) menjadi pembuka pelaksanaan Festival Pesona Mantar di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Minggu.
Kepala Dinas Pariwisata Sumbawa Barat I Gusti Bagus Sumbawanto ketika ditemui di lokasi festival mengatakan pelaksanaan barapan kebo yang diselenggarakan di Desa Tapir Kecamatan Seteluk itu diikuti 320 pasang kerbau yang berasal dari Sumbawa Barat dan Sumbawa.
"'Event' ini merupakan pembuka dari Festival Pesona Mantar," katanya.
Kegiatan Barapan Kebo itu dibuka Bupati Sumbawa Barat H W Musyafirin didampingi Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Saifudin, Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Moh Faozal, Kepala Dinas Pariwisata Sumbawa Barat I Gusti Bagus Sumbawanto dan Kapolres Sumbawa Barat.
Ia menuturkan rangkaian Festival Pesona Mantar ditandai dengan Barapan Kebo pada 2 April, Festival Mantar 3-4 April, yakni atraksi paralayang di Desa Mantar, Seni Budaya Rakyat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Barapan Ayam, Kuliner Palopo di Desa Pito.
"Ditutup pelepasan peserta Tambora Challange 320 K menuju Doro Canga, Dompu," ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Moh Faozal mengatakan pelaksanaan Festival Pesona Mantar juga sebagai rangkaian menuju acara puncak Festival Pesona Tambora.
"Dari kegiatan ini kita berharap akan membawa dampak bagi perkembangan dan kemajuan pariwisata KSB dan NTB," ucap Faozal.
Sementara itu, Bupati Sumbawa Barat H W Musyafirin menegaskan terselenggaranya Festival Pesona Mantar akan membangkitkan dunia pariwisata di daerah itu.
"Ke depan kami tidak akan ragu-ragu untuk membangun pariwisata di KSB. Bahkan kami akan siapkan anggaran lebih besar, sehingga kedepan pariwisata ini bisa menjadi sumber perekonomian di KSB," jelasnya.
Karena itu, ke depan selain Festival Pesona Mantar, ada kegiatan lebih banyak lagi yang akan dilaksanakan, seperti lomba renang dari Pulau Kenawa.
"Kami meminta juga dukungan kepada DPRD, pemerintah, terutama masyarakat untuk menjaga rasa aman dan nyaman bagi para tamu yang berkunjung ke KSB," tandasnya.
Kepala Dinas Pariwisata Sumbawa Barat I Gusti Bagus Sumbawanto ketika ditemui di lokasi festival mengatakan pelaksanaan barapan kebo yang diselenggarakan di Desa Tapir Kecamatan Seteluk itu diikuti 320 pasang kerbau yang berasal dari Sumbawa Barat dan Sumbawa.
"'Event' ini merupakan pembuka dari Festival Pesona Mantar," katanya.
Kegiatan Barapan Kebo itu dibuka Bupati Sumbawa Barat H W Musyafirin didampingi Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Saifudin, Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Moh Faozal, Kepala Dinas Pariwisata Sumbawa Barat I Gusti Bagus Sumbawanto dan Kapolres Sumbawa Barat.
Ia menuturkan rangkaian Festival Pesona Mantar ditandai dengan Barapan Kebo pada 2 April, Festival Mantar 3-4 April, yakni atraksi paralayang di Desa Mantar, Seni Budaya Rakyat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Barapan Ayam, Kuliner Palopo di Desa Pito.
"Ditutup pelepasan peserta Tambora Challange 320 K menuju Doro Canga, Dompu," ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Moh Faozal mengatakan pelaksanaan Festival Pesona Mantar juga sebagai rangkaian menuju acara puncak Festival Pesona Tambora.
"Dari kegiatan ini kita berharap akan membawa dampak bagi perkembangan dan kemajuan pariwisata KSB dan NTB," ucap Faozal.
Sementara itu, Bupati Sumbawa Barat H W Musyafirin menegaskan terselenggaranya Festival Pesona Mantar akan membangkitkan dunia pariwisata di daerah itu.
"Ke depan kami tidak akan ragu-ragu untuk membangun pariwisata di KSB. Bahkan kami akan siapkan anggaran lebih besar, sehingga kedepan pariwisata ini bisa menjadi sumber perekonomian di KSB," jelasnya.
Karena itu, ke depan selain Festival Pesona Mantar, ada kegiatan lebih banyak lagi yang akan dilaksanakan, seperti lomba renang dari Pulau Kenawa.
"Kami meminta juga dukungan kepada DPRD, pemerintah, terutama masyarakat untuk menjaga rasa aman dan nyaman bagi para tamu yang berkunjung ke KSB," tandasnya.