Miami (Antara/Reuters) - Johanna Konta memenangi gelar terbesar dalam karirnya ketika dia mengalahkan Caroline Wozniacki 6-4 6-3 dalam babak final turnamen tenis Miami Terbuka, Sabtu.

Unggulan ke-10 asal Inggris, Konta, mengembangkan permainan agresif untuk mengatasi unggulan ke-12 asal Denmark Wozniacki di  lapangan keras Crandon Park.

Konta sempat tertahan dengan taktik-taktik memukul kerasnya, meski kemudian mampu mengunci kemenangan dengan pukulan lob sempurna untuk mendapatkan gelar keduanya pada tahun ini, setelah sebelumnya menang di Sydney pada Januari.

"Saya tidak dapat percaya bahwa ini sudah berakhir karena saya begitu fokus, hanya berusaha pada setiap poin," kata Konta, yang melepaskan 33 pukulan winner, saat diwawancarai di tepi lapangan.

"Mendapatkan kesempatan-kesempatan seperti ini terasa seperti semua kerja keras mendapatkan penghargaannya."
Wozniacki menggunakan daya tahannya untuk mengejar setiap bola tanpa kenal lelah, namun ia ditaklukkan akibat serve lemahnya. Servenya dipatahkan enam kali dan hanya memenangi 30 persen dari serve-serve keduanya.

Konta (25) merupakan petenis yang terlambat berkembang. Ia menghuni peringkat 150 dunia pada akhir 2014, dan pada 2015 ia berada di peringkat ke-47, namun perkembangan terbesarnya terjadi pada tahun lalu.

Hanya delapan bulan sejak ia mengunci gelar pertama sepanjang karirnya dengan mengalahkan Venus Williams di Stanford, final California, sebelum menambahi gelar Sydney International pada Januari.

"Menurut saya terdapat keyakinan di sini sejak saya masih merupakan seorang gadis kecil," kata Konta, yang akan naik ke peringkat ketujuh dunia pada Senin. "Perjalanan setiap orang berbeda. Saya perlu sedikit lebih banyak waktu dan sedikit lebih banyak pengalaman untuk mengakumulasi pengetahuan yang saya miliki dan menggunakannya lagi dalam pertandingan-pertandingan saya."
"Saya memainkan tenis yang cerdas dan tenis yang lebih tenang saya rasa. Ini memerlukan waktu. Di atas kertas, ini terlihat seperti perubahan yang cepat, namun ini merupakan perjalanan panjang."
Saat ditanyai seberapa tinggi ia mengincar posisi dalam daftar peringkat, dan apakah kemenangan Grand Slam telah masuk dalam incarannya, ia berkata, "Menurut saya keyakinan telah ada di sana sejak saya masih anak-anak. Saya ingin menjadi pemain terbaik di dunia, namun akan ada banyak pekerjaan untuk dilakukan sejak saat ini sampai saat itu."
(H-RF)

Pewarta :
Editor : Ujang
Copyright © ANTARA 2024