London (Antara/Reuters) - Laju gol Harry Kane berlanjut ketika Tottenham Hotspur selamat dari rasa cemas untuk menang 3-2 atas Everton di White Hart Lane pada Minggu, dan memangkas keunggulan Chelsea di puncak klasemen menjadi tujuh angka.  
Kane memuncaki daftar pencetak gol Liga Inggris dengan gol pada masing-masing babak untuk membuat dirinya telah mengoleksi 19 gol -- unggul satu gol dari koleksi gol penyerang Everton Romelu Lukaku yang golnya pada menit ke-80 memicu final yang menegangkan.

Kemenangan kandang kesembilan secara beruntun bagi tim peringkat kedua Tottenham membawa mereka mengumpulkan 56 angka dari 27 pertandingan. Chelsea, yang akan menghadapi derby berat di markas West Ham United pada Senin, memiliki 63 angka.

Para penyerang Tottenham ironisnya menyanyikan, "Ia hanya keajaiban semusim," ketika penyerang Inggris mengemas 14 gol sejak pergantian tahun di semua kompetisi, laju yang mencakup trigol pada tiga penampilan terakhirnya.

"Saya menginginkan gol ketiga itu dan saya memiliki peluang-peluang yang semestinya dapat saya jadikan gol. Itu akan menjadi bola pertandingan (matchball) lain namun (saya) senang dengan kemenangan ini," kata Kane.

"Ini merupakan akhir yang menegangkan. Ini adalah kemenangan penting, kami semestinya menang lebih besar lagi namun ini merupakan langkah lain untuk lebih dekat dengan puncak klasemen. Kami ingin West Ham menang atas Chelsea besok; kami tidak biasanya berkata demikian."
Meski Kane tampil gemilang, timnya masih memerlukan gol pada menit terakhir pertandingan dari Dele Alli untuk memastikan raihan tiga angka, di mana Enner Valencia mencetak gol hiburan beberapa saat kemudian untuk Everton yang laju sembilan pertandingan tidak terkalahkannya di liga kini terhenti.

Ada satu bagian sudut stadion yang hilang pada stadion baru Tottenham yang berkapasitas 61.000 penonton, namun pasukan Mauricio Pochettino telah mengubah White Hart Lane menjadi benteng kokoh.    
Dengan raihan 35 angka dari maksimal 39 angka di kandang sebelum sepak mula, terdapat keyakinan mengenai permainan Tottenham, namun dibuat tidak mampu berbuat banyak selama 20 menit oleh Everton.

Kemudian, Kane mengambil tanggung jawab. Kelihatannya tidak ada bahaya nyata ketika ia menerima bola pada area pertahanan Everton sebelum ia melepaskan sepakan dari jarak 25 meter yang melewati kiper Joel Nobles.

Kane nyaris kembali mencetak gol semenit kemudian ketika ia meliuk di dekat Leighton Baines, namun tembakannya dapat dihentikan Robles, sedangkan upaya Christian Eriksen menyambar bola pantul masih melambung.

Eriksen melepaskan tembakan lain yang melebar dan tembakan Victor Wanyama mengenai tiang gawang ketika Tottenham menggempur tamunya.

Tottenham kemudian menggandakan keunggulan pada menit ke-56, ketika pemain Everton Morgan Schneiderlin kehilangan bola dan Alli mengirim operan yang diteruskan tembakan Kane.

Kane terlihat akan mengukir trigol untuk Minggu ketiga secara beruntun ketika Kyle Walker mengirim bola ke jalur pergerakannya, namun Robles mampu memblok tembakannya saat bendera offside pun sudah terangkat.

Tottenham tampil dominan sampai Lukaku memperlihatkan bahwa terdapat dua penyerang maut di lapangan, untuk membawa Everton kembali memiliki peluang.

Mendapat keuntungan dari Jan Vertonghen yang tersandung, penyerang Belgia itu merangsek dan menaklukkan Hugo Lloris dengan tembakan mendatar untuk menjadi gol ke-18nya di liga musim ini.

Rasa cemas Tottenham terhapus ketika Alli meneruskan tendangan bebas Harry Winks, sebelum Eric Dier membuat Valencia dapat mencetak gol dari jarak dekat.(H-RF)

Pewarta :
Editor : Ujang
Copyright © ANTARA 2024