Milan (ANTARA Sumsel) - Inter Milan memecat pria Belanda Frank de Boer sebagai pelatih pada Selasa, setelah kurang dari tiga bulan menduduki jabatan tersebut, di mana pada masa asuhannya sang mantan juara Eropa kalah tujuh dari 14 pertandingan kompetitif mereka.
Inter, yang terpuruk di peringkat ke-12 di klasemen Liga Italia setelah kekalahan 0-1 dari Sampdoria pada Minggu, mengatakan pelatih tim junior Stefano Vecchi akan menangani tim untuk pertandingan Liga Europa pada Kamis di markas Southampton.
"Klub berterima kasih kepada Frank dan stafnya untuk pekerjaan yang telah mereka lakukan dan mendoakan yang terbaik untuk masa depan mereka," kata Inter dalam pernyataannya.
Inter, yang secara tradisional merupakan satu dari tiga klub terbesar Italia bersama Juventus dan rival sekotanya AC Milan, menunjuk De Boer (46) pada 9 Agustus, dua pekan sebelum dimulainya musim, setelah Roberto Mancini hengkang karena kesepakatan bersama.
Mantan bek Belanda itu tidak memiliki pengalaman bermain atau melatih di Italia. Ia sebelumnya mengarsiteki klub Belanda Ajax Amsterdam selama enam tahun, di mana ia memenangi empat gelar liga.
Catatan keseluruhannya adalah lima kemenangan, dua hasil imbang, dan tujuh kekalahan termasuk kekalahan mengejutkan dari Hapoel Beer Sheva dan Sparta Praha di Liga Europa, serta saat menjamu Cagliari di Liga Italia.
Inter, yang terpuruk di peringkat ke-12 di klasemen Liga Italia setelah kekalahan 0-1 dari Sampdoria pada Minggu, mengatakan pelatih tim junior Stefano Vecchi akan menangani tim untuk pertandingan Liga Europa pada Kamis di markas Southampton.
"Klub berterima kasih kepada Frank dan stafnya untuk pekerjaan yang telah mereka lakukan dan mendoakan yang terbaik untuk masa depan mereka," kata Inter dalam pernyataannya.
Inter, yang secara tradisional merupakan satu dari tiga klub terbesar Italia bersama Juventus dan rival sekotanya AC Milan, menunjuk De Boer (46) pada 9 Agustus, dua pekan sebelum dimulainya musim, setelah Roberto Mancini hengkang karena kesepakatan bersama.
Mantan bek Belanda itu tidak memiliki pengalaman bermain atau melatih di Italia. Ia sebelumnya mengarsiteki klub Belanda Ajax Amsterdam selama enam tahun, di mana ia memenangi empat gelar liga.
Catatan keseluruhannya adalah lima kemenangan, dua hasil imbang, dan tujuh kekalahan termasuk kekalahan mengejutkan dari Hapoel Beer Sheva dan Sparta Praha di Liga Europa, serta saat menjamu Cagliari di Liga Italia.