Palembang, (ANTARA Sumsel) - Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Selatan mendorong pembudidayaan ikan patin jambal, karena memiliki potensi menembus pasar ekspor di Asia dan Eropa.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumsel, Galamda Israk di Palembang, Kamis, mengatakan, saat ini pemerintah sedang gencar mensosialisasikan ke kalangan pembudidaya untuk mulai mengembangkan ikan patin jambal, karena permintaan pasar dunia saat ini yakni ikan berdaging putih.

"Ikan patin jambal ini memiliki daging berwarna putih, tekstur halus, dan tidak berbau tanah, berbeda dengan ikan patin yang biasa dibudidayakan di Sumsel. Saat ini, beberapa negara di Eropa dan Asia sudah menunjukkan adanya permintaan terhadap ikan patin jambal," kata dia.

Lantaran itu, Pemprov Sumsel pada tahun ini fokus untuk mengembangkan pembudidayaan ikan patin jambal, mengingat sejumlah negara di Asia Tenggara sudah mulai memproduksi untuk diekspor seperti Vietnam.

Menurutnya, Sumsel sangat berpeluang merambah pasar tersebut karena mampu memproduksi 150 ribu ton ikan patin per tahun atau menyumbang 60 persen kebutuhan nasional.

"Jika sebatas memenuhi kebutuhan dalam negeri maka sektor perikanan Sumsel diperkirakan akan stagnan di masa datang. Oleh karena itu perlu ada ekspansi, yakni dengan ekspor dan menghasilkan produk turunan," ujar dia.

Ia melanjutkan, jika Indonesia tidak melirik peluang ini maka pasar dalam negeri akan diambil asing, seperti masuknya ikan dori (sejenis ikan patin) asal Vietnam yang dapat dijumpai di sejumlah pasar modern.

Oleh karena itu, yang paling penting dalam waktu dekat yakni mengajak pembudidaya beralih ke ikan patin jambal.

"Untuk benih tersedia di pasaran, tinggal lagi mau atau tidak," kata dia.

Pewarta : Dolly Rosana
Editor : Ujang
Copyright © ANTARA 2024