(ANTARA Sumsel) - Deutsche Telekom akan meluncurkan aplikasi smartphone yang akan melakukan enkripsi pada pesan suara dan teks dan akan tersedia bagi semua pelanggannya.
Kekhawatiran privasi konsumen memicu minat masyarakat terhadap produk-produk enkripsi ponsel, terutama setelah mantan kontraktor agen mata-mata Amerika Serikat Edward Snowden mengindikasikan pada tahun lalu bahwa negara tersebut memonitori percakapan ponsel 35 pemimpin dunia termasuk kanselir Jerman Angela Merkel.
Aplikasi berbasis cloud itu akan melakukan enkripsi bagi setiap pesan suara dan teks antara dua ponsel menggunakan kode yang unik, seperti diungkapkan juru bicara Deutsche Telekom.
Aplikasi ini akan secara resmi dipublikasikan dalam pameran perdagangan teknologi CeBIT di Hanover, Jerman pada pertengahan Maret mendatang, namun masih belum jelas kapan produk tersebut akan mulai tersedia bagi pelanggan.
Aplikasi tersebut awalnya akan tersedia bagi pengguna smartphone Android dan disusul smartphone iOS.
Kekhawatiran privasi konsumen memicu minat masyarakat terhadap produk-produk enkripsi ponsel, terutama setelah mantan kontraktor agen mata-mata Amerika Serikat Edward Snowden mengindikasikan pada tahun lalu bahwa negara tersebut memonitori percakapan ponsel 35 pemimpin dunia termasuk kanselir Jerman Angela Merkel.
Aplikasi berbasis cloud itu akan melakukan enkripsi bagi setiap pesan suara dan teks antara dua ponsel menggunakan kode yang unik, seperti diungkapkan juru bicara Deutsche Telekom.
Aplikasi ini akan secara resmi dipublikasikan dalam pameran perdagangan teknologi CeBIT di Hanover, Jerman pada pertengahan Maret mendatang, namun masih belum jelas kapan produk tersebut akan mulai tersedia bagi pelanggan.
Aplikasi tersebut awalnya akan tersedia bagi pengguna smartphone Android dan disusul smartphone iOS.