Jayapura (ANTARA Sumsel) - Pelatih Persiwa Wamena Subangkit menilai Sriwijaya FC dimenangkan oleh wasit saat mengalahkan anak asuhnya dengan skor 0-1 dalam pertandingan di Stadion Gelora Sriwijaya, Selasa.
"Saya berpendapat di pertandingan tadi Sriwijaya dimenangkan oleh wasit. Tapi saat jumpa pers dengan rekan media saya juga mengaku salut dengan wasit yang pimpin pertandingan karena bagaimana pun itulah hasil akhirnya," katanya saat dihubungi Antara dari Jayapura, Selasa.
Ia mengandaikan jika saja tidak ada penalti, pasti jalannya pertandingan akan beda. "Kalau tidak ada penalti, pasti hasil akhir akan beda. Ataupun misalnya gol Camara disahkan saat melewati garis gawang Sriwijaya juga pastinya hasilnya akan beda," katanya.
Menurut dia, dalam pertandingan yang disaksikan ribuan bahkan jutaan penonton televisi dan warga masyarakat di stadion Gelora Sriwijaya, pemain Persiwa Wamena tidak melakukan pelanggaran diarea terlarang terhadap penyerang "Laskar Wong Kito" Hilton Moreira.
"Seharusnya wasit lebih bijak dan netral, peran hakim garis lebih jeli melihat apakah itu pelanggaran diarea kotak terlarang atau bukan," katanya menyesalkan kepemimpinan wasit pada pertandingan tersebut.
Subangkit juga menyayangkan sontekan Camara kedalam gawang Sriwijaya dalam pertandingan tersebut yang seharusnya gol tetapi tidak disahkan oleh wasit. "Padahal bola sudah lewati garis gawang, tapi wasit anggap tidak gol," katanya.
Ia berpendapat, seharusnya pertandingan itu berakhir imbang 1-1, karena skuadnya juga mempunyai banyak peluang. "Saya kira hasil akhir imbang tetapi tuan rumah lebih diuntungkan," katanya.
Pada pertandingan tersebut, salah satu pemain bertahan Persiwa Wamena dianggap melakukan pelanggaran terhadap Hilton Moreira di kotak terlarang, sehingga wasit langsung menunjuk titik putih. Hilton pun dengan sukses menceploskan bola penalti itu ke gawang Persiwa dimenit 75.
Dengan hasil tersebut dipastikan Persiwa Wamena bertengger di peringkat keenam Liga Super Indonesia dengan 22 poin dari 14 kali melakoni pertandingan.
Sementara Sriwijaya dengan tambahan tiga poin itu, merengsek naik ke peringkat empat klasemen sementara LSI menggeser Persib Bandung seusai mengumpulkan 29 poin dari 14 laga yang dilalui.
Pada pertandingan berikutnya tim kebanggaan warga Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua itu akan bersua dengan Pelita Bandung Raya.
"Saya berpendapat di pertandingan tadi Sriwijaya dimenangkan oleh wasit. Tapi saat jumpa pers dengan rekan media saya juga mengaku salut dengan wasit yang pimpin pertandingan karena bagaimana pun itulah hasil akhirnya," katanya saat dihubungi Antara dari Jayapura, Selasa.
Ia mengandaikan jika saja tidak ada penalti, pasti jalannya pertandingan akan beda. "Kalau tidak ada penalti, pasti hasil akhir akan beda. Ataupun misalnya gol Camara disahkan saat melewati garis gawang Sriwijaya juga pastinya hasilnya akan beda," katanya.
Menurut dia, dalam pertandingan yang disaksikan ribuan bahkan jutaan penonton televisi dan warga masyarakat di stadion Gelora Sriwijaya, pemain Persiwa Wamena tidak melakukan pelanggaran diarea terlarang terhadap penyerang "Laskar Wong Kito" Hilton Moreira.
"Seharusnya wasit lebih bijak dan netral, peran hakim garis lebih jeli melihat apakah itu pelanggaran diarea kotak terlarang atau bukan," katanya menyesalkan kepemimpinan wasit pada pertandingan tersebut.
Subangkit juga menyayangkan sontekan Camara kedalam gawang Sriwijaya dalam pertandingan tersebut yang seharusnya gol tetapi tidak disahkan oleh wasit. "Padahal bola sudah lewati garis gawang, tapi wasit anggap tidak gol," katanya.
Ia berpendapat, seharusnya pertandingan itu berakhir imbang 1-1, karena skuadnya juga mempunyai banyak peluang. "Saya kira hasil akhir imbang tetapi tuan rumah lebih diuntungkan," katanya.
Pada pertandingan tersebut, salah satu pemain bertahan Persiwa Wamena dianggap melakukan pelanggaran terhadap Hilton Moreira di kotak terlarang, sehingga wasit langsung menunjuk titik putih. Hilton pun dengan sukses menceploskan bola penalti itu ke gawang Persiwa dimenit 75.
Dengan hasil tersebut dipastikan Persiwa Wamena bertengger di peringkat keenam Liga Super Indonesia dengan 22 poin dari 14 kali melakoni pertandingan.
Sementara Sriwijaya dengan tambahan tiga poin itu, merengsek naik ke peringkat empat klasemen sementara LSI menggeser Persib Bandung seusai mengumpulkan 29 poin dari 14 laga yang dilalui.
Pada pertandingan berikutnya tim kebanggaan warga Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua itu akan bersua dengan Pelita Bandung Raya.