Batam (ANTARA) - Seorang calon haji asal Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Fatimah Muhammad Dung yang semestinya bergabung dengan kelompok terbang 29 Embarkasi Batam akhirnya bisa berangkat ke Tanah Suci melalui Embarkasi Bekasi.

"Yang bersangkutan akhirnya diberangkatkan melalui Bekasi," kata Kepala Bidang Humas dan Informasi Panitia Pelaksana Ibadah Haji Embarkasi Hang Nadim Batam Syahbudi di Batam, Senin.

Fatimah gagal berangkat bersama kloternya, karena sakit dengan kadar Hemoglobin rendah sehingga dinilai tidak laik terbang.

Bersyukur, setelah dirawat selama beberapa hari di Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam, hemoglobinnya mulai membaik hingga dinyatakan boleh melanjutkan perjalanan ibadah haji.

Namun, karena Embarkasi Hang Nadim Batam telah selesai memberangkatkan seluruh kloternya, maka Fatimah terpaksa berangkat bersama kloter di embarkasi lain, yang masih memiliki jadwal penerbangan ke Arab Saudi.

Seluruh biaya penerbangan Fatimah ke embarkasi Bekasi ditanggung Pemerintah Kota Tanjungpinang, daerah asalnya.

Sementara seorang calon haji Embarkasi Batam lainnya, Rasmen Kisman asal Mempawah Kalimantan Barat, terpaksa mengurungkan niatnya beribadah haji tahun ini, karena kadar hemoglobinnya tidak kunjung membaik.

"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim kesehatan PPIH, beliau tetap tidak memungkinkan berangkat ke Tanah Suci. Akhirnya diputuskan untuk dipulangkan ke daerah," kata dia.

Baca juga: 43 calon haji Embarkasi Batam gagal berangkat
Baca juga: Embarkasi Batam berangkatkan kloter terakhir
Baca juga: Berstatus risiko tinggi 369 calon haji Kloter 25 Batam

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019