Palembang (ANTARA) - Lembaga Kemanusiaan Aksit Cepat Tanggap Sumatera Selatan dan PT Pelindo II menghadiahkan sumur wakaf kepada masyarakat Desa Air Itam Kota Palembang yang sudah puluhan tahun kesulitan mendapatkan air bersih.

Pantauan Antara, Jumat, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumsel dan PT Pelindo II meresmikan sekaligus menyerahkan sumur wakaf atas nama Maziska Pelindo II kepada Ketua RT setempat agar bisa digunakan warga.

"Sumur wakaf ini dibangun dengan dana Pusat Pembinaan Dakwah Islam (PPDI) Pelindo II Cabang Palembang yang berasal dari sumbangan tetap karyawan Pelindo II," kata Perwakilan PPID Pelindo II, Asep Suryadi saat meresmikan sumur wakaf.
 

Menurutnya pembangunan sumur wakaf berupa sumur bor tersebut hasil kerjasama PT Pelindo II dengan ACT Sumsel sebagai partner yang sudah terpercaya dalam menyalurkan bantuan, sumur wakaf sendiri dibangun karena Desa Air Itam di Kelurahan Pulokerto Gandus Palembang memang kerap kesulitan air bersih terutama saat musim kemarau.

Sumur wakaf dibangun dengan biaya Rp45 juta dalam waktu dua bulan, kedalamannya mencapai 40 meter dengan kualitas air yang jernih sehingga aman dikonsumsi warga Desa Air Itam.

Sumur dibangun di area mushollah dengan dua penampungan untuk memisahkan kebutuhan mushollah dan keperluan warga, selain itu ACT - Pelindo II juga merenovasi toilet musholah dan membuat tempat wudhu baru.

"Semoga dengan adanya sumur ini warga tidak lagi kesulitan air dan warga selalu bersemangat dalam menjalankan ibadah di mushollah, secara khusus PT Pelindo II masih akan terus membantu wilayah-wilayah lain," ujar Asep.

Ketua RT 28 Desa Air Itam, Hadi Wibowo, mengatakan bahwa sumur walaf tersebut diperuntukkan bagi 434 jiwa dari 108 Kepala Keluarga desa setempat yang lokasinya berbatasan langsung dengan Kabupaten Banyuasin dan dikelilingi kebun karet serta rawa-rawa gambut.

"Sejak pertama kali nenek-kakek kami bermukim di sini pada masa kemerdekaan, sumber-sumber air di sini kebanyakan berwarna hitam dari lahan gambut, air itu selalu kami gunakan untuk keperluan MCK, tapi sangat berbahaya sebetulnya." jelas Hadi.

Sementara Branch Manager ACT Sumsel, Ardiansyah, menambahkan pembanguan sumur bor melalui Global Wakaf ACT tersebut merupakan upaya menyelesaikan kesulitan masyarakat terhadap kebutuhan air di wilayah pelosok.

"Selama pembangunan sumur wakaf itu ACT Sumsel juga pernah mendistribusikan 7.000 liter air bersih kepada warga setempat lantaran air bersih semakin sulit di dapat, tapi dengan beroperasinya sumur wakaf ini maka warga tidak lagi kesulitan air," jelas Ardiansyah.

Sumur wakaf, kata dia, merupakan salah satu upaya ACT Sumsel merespon kesulitan warga menghadapi musim kemarau, upaya lain yang terus berjalan yakni pendistribusian air bersih ke wilayah-wilayah susah air.

"Alhamdulillah selama Juli kami telah mendistribusikan sebanyak 49.000 liter air bersih di beberapa daerah seperti Desa Air Itam Palembang, Jalan Tanjung api-api, Jalur Gasing Laut Banyuasin, Keramasan, Desa Mulyasari, dan Pulokerto," pungkasnya.

Air bersih tersebut merupakan hasil donasi masyarakat yang tanpa henti mendonasikan dananya ke ACT, pihaknya sendiri telah memetakan wilayah-wilayah kekeringan untuk pendistribusian air bersih beberapa bulan ke depan.

Tim Global Zakat ACT Sumsel menargetkan pendistribusian 100.000 liter air bersih guna mengatasi krisis air bersih di beberapa wilayah Sumsel.

ACT masih terus mengajak para dermawan memberikan kontribusi dalam program distribusi air bersih melalui rekening Bank BNI Syariah (999 000 435) atas nama Yayasan Global Zakat dengan konfirmasi lewat sambungan whatsapp 081369007979.

Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019