Lombok, NTB (ANTARA) - Wakil Presiden Republik Indonesia yang juga Ketua Umum Palang Indonesia Merah (PMI) Jusuf Kalla dijadwalkan meresmikan sekolah ramah gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Sabtu (3/8).

"Kehadiran Jusuf Kalla ini salah satunya untuk meresmikan sekolah ramah gempa yang dbangun PMI dalam program pemulihan bencana gempa Lombok saat ini," kata ketua PMI Provinsi NTB Ridwan Hidayat melalui sambungan telepon, Jumat.

Menurutnya, selain meresmikan sekolah ramah gempa, Jusuf Kalla juga akan meresmikan masjid yang di bangun PMI. Peresmian ini dilaksanakan di Markas PMI Provinsi NTB di jalan Pejanggik nomor 5 Kota Mataram yang merupakan agenda kunjungan kerja orang nomor dua di Indonesia itu.
Baca juga: PMI Bangun 2.000 Unit Rumah Sementara

"Tentunya ini suatu kehormatan bagi seluruh masyarakat NTB dan menyambut rencana kedatangan Pak JK atas dukungan semua pihak terutama PMI Pusat atas komitmennya dalam membantu percepatan rehabilitasi dan rekontruksi pascaterjadinya bencana gempa Lombok tahun lalu," ucapnya.

Adapun lima unit sekolah ramah gempa yang dibangun PMI berada di SDN 2 Gumantar dan SDN 1 Dangiang, Lombok Utara, Madrasah Tsanawiyah (MTS) Nahdlatul Wathan Pangsor Gunung dan SDI Obel-Obel Lombok Timur serta SDI Asyababiyah di Lombok Barat.

Sementara, enam masjid yang dibangun lembaga kemanusiaan ini yakni Masjid Nurul Anshor Tibuharapan di Lombok Timur, Masjid Nurul Muttakin di Lombok Utara, dan Masjid Nurul Iman di Lombok Tengah.

Kemudian tiga unit lagi saat ini masyarakat dan PMI masih melakukan proses pembangunan yaitu Masjid Quba Lombok Barat, Masjid Al-Muhajirin dan Masjid Al-Muttakin di Lombok Utara.

Rencananya peresmian tersebut juga akan dihadiri pejabat pengurus PMI Pusat, perwakilan Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, Gubernur NTB, para pejabat pemerintahan di NTB serta mitra dari perusahaan yang selalu bekerja sama dengan PMI.
Baca juga: PMI siapkan bantuan perbaikan rumah untuk Lombok
Baca juga: 3.692 rumah rusak akibat gempa di Lombok Utara sudah dibangun kembali

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019