Tanjungpinang (ANTARA) -
Sebanyak 28 dari 349 jamaah calon haji Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau berisiko tinggi, sehingga perlu mendapat perhatian serius.

Kepala Kantor Kemenag Tanjungpinang Samsutarmidi, di Tanjungpinang, Selasa, mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan tim kesehatan, sebanyak 28 orang jamaah calon haji yang berisiko tinggi perlu mendapat pendampingan dengan obat dan tongkat, termasuk 6 orang dengan kursi roda, namun secara umum mereka dinyatakan dalam keadaan sehat.

Ia mengatakan jamaah calon haji Kota Tanjungpinang tertua berusia 85 tahun atas nama Yakini binti Saryadinara bin Usman asal Kecamatan Tanjungpinang Barat, dan usia termuda 26 tahun atas nama Nuzul Abdi Marifatullah asal Kecamatan Tanjungpinang Kota.

Sumsutarmidi mengemukakan jumlah jamaah calon haji tahun 2019 sebanyak 349 orang, terdiri dari 205 orang jamaah perempuan, 144 orang jamaah Laki-laki.

JCH tersebut berasal dari Kecamatan Tanjungpinang Timur 148 orang, Kecamatan Tanjungpinang Barat 76 orang, Kecamatan Bukit Bestari 114 orang, dan Kecamatan Tanjungpinang Kota 11 orang. Dari 349 jamaah Kota Tanjungpinang, 21 orang di antaranya sudah pernah melaksanakan ibadah haji.

"Jamaah Kota Tanjungpinang tergabung dalam Kloter 28 dan Kloter 29," ujarnya.

Ia menjelaskan Kloter 28 terdiri dari satu rombongan dan tiga regu.

"InsyaAllah masuk asrama haji 31 Juli 2019 pukul 10.10 WIB, dan berangkat menuju Tanah Suci 1 Agustus 2019, sedangkan Kloter 29 terdiri dari tujuh rombongan dan 28 regu. Jamaah calon haji kloter ini masuk asrama 1 Agustus 2019 pukul 08.00 WIB, dan berangkat menuju tanah suci tanggal 2 Agustus 2019.

Petugas haji daerah yang menyertai Jamaah tahun 1440 H/2019 M terdapat 2 orang yaitu TPHD tingkat provinsi H. Wan Raffiwar, dan TPHD tingkat kota atas nama Ahmad Fauzi Armandaris.

"Petugas kloter yang mendampingi jamaah yaitu 7 orang," katanya.

Baca juga: Wali Kota lepas kloter terakhir calhaj Tanjungpinang
Baca juga: 445 JCH kloter 9 embarkasi Batam bergerak Ke Mekkah
Baca juga: JCH Riau kloter 10 Batam saksikan pemotongan hewan "Dam"

 

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019