Ankara (ANTARA) - Kelompok teror YPG/PKK telah merekrut 313 anak dan menggunakan sekolah buat tujuan militer, kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres di dalam satu laporan untuk Dewan Keamanan PBB.

Menurut laporan tahunan Anak-anak dalam Konflik Bersenjata, hampir 40 persen anak yang direkrut oleh kelompok tersebut adalah anak perempuan, 20 di antara mereka berusia 15 tahun.

Laporan tersebut mendapati anak-anak itu telah menerima pelatihan militer dan 119 anak perempuan telah ikut berperang.

Baca juga: Sumber: AS lakukan pengiriman buat YPG/PKK di Suriah Timur

Laporan PBB tersebut mengungkapkan kelompok YPG/PKK menggunakan 24 sekolah dan rumah sakit sebagai lahan pelatihan dan 14 sekolah sebagai gudang amunisi, kata Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad malam.

Dalam lebih dari 30-tahun aksi terornya melawan Turki, PKK --yang dimasukkan ke dalam organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa-- telah bertanggung-jawab atas kematian 40.000 orang, termasuk perempuan, anak kecil dan bayi. YPG adalah cabang PKK di Suriah.

Pada 2017, AS --yang menganggap PKK sebagai organisasi teroris-- membantu mengganti nama YPG jadi Pasukan Demokratis Suriah (SDF) untuk menjauhkannya dari PKK.

Laporan tahun tersebut dibuat atas permintaan Dewan Keamanan PBB.

Baca juga: PBB kecam kamp "tak manusiawi" kelompok PKK/YPG
Baca juga: AS: Tak ada PKK/YPG di zona aman dengan Turki di perbatasan Suriah


Sumber: Anadolu Agency

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019