Solo (ANTARA) -

Putra pertama Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, mengapresiasi hasil survei bursa Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Surakarta yang digelar oleh Universitas Slamet Riyadi (Unisri) beberapa waktu lalu.

"Baru kemarin saya baca surveinya. Saya sangat mengapresiasi. Terima kasih warga Solo yang sudah memberi penilaian yang positif untuk saya," katanya saat menemani keluarga jalan-jalan di Mal Solo Paragon, Sabtu malam.

Baca juga: Gibran Rakabuming masuk bursa Pemilihan Wali Kota Surakarta

Terkait hal itu, ia mengatakan, tidak ada arahan dari keluarga, terutama orang tua.

"Pada intinya di keluarga saya, bapak ibu sangat demokratis. Dari dulu prinsipnya saya harus mandiri," katanya.

Baca juga: Jokowi: Saya senang Gibran dan Kaesang masuk bursa wali kota Solo

Termasuk ketika memutuskan menjadi pengusaha, ia diminta oleh orang tua agar menjadi pengusaha yang mandiri.

"Kalaupun jadi politikus ya jadi politikus yang mandiri. Bapak tidak pernah memaksa apapun, tidak pernah mengarahkan harus ke sini atau ke sana. Semua bebas, semuanya harus mandiri," katanya.

Ia mengakui selama ini tidak pernah melakukan aktivitas politik. Hal itu terlihat dalam laman sosial media, baik instagram maupun twitter miliknya.

"Kalau teman-teman lihat di sosial media saya, saya dan Kaesang kan masih melakukan aktivitas yang saya lakoni seperti biasa. Masih fokus menjalani bisnis, ekspansi bisnis," katanya.

Sementara itu, disinggung mengenai ada atau tidaknya partai politik yang sudah melakukan komunikasi dengan bapak satu anak ini, ia hanya tersenyum.

"Nanti lagi ya," katanya sambil berlalu.

Sebelumnya, Unisri Surakarta menyenggarakan survei terkait bursa Pilwalkot Surakarta untuk periode 2020-2025.

Ketua Laboratorium Kebijakan Publik Unisri Surakarta Suwardi mengatakan survei tersebut menguji tiga kategori, yaitu popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas.

Sebagai hasilnya, pada ketiga kategori tersebut nama Gibran dan Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo saling berlomba menempati posisi teratas.

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019