Jakarta (ANTARA) - Panitia kurban Masjid Istiqlal Jakarta telah beberapa tahun menggunakan plastik ramah lingkungan sebagai pembungkus daging yang akan dibagikan kepada masyarakat.

"Kami sudah bekerjasama dengan pihak Joyoboyo, pabrik plastik ramah lingkungan untuk daging kurban," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah AS saat ditemui di Masjid Istiqlal, Selasa.

Abu mengatakan penggunaan plastik ramah lingkungan ini telah dilakukan oleh Panitia Kurban Masjid Istiqlal sejak empat tahun terakhir. "Plastiknya berwarna putih bening," kata Abu.

Joyoboyo adalah pabrik plastik bernama lengkap Sinar Joyoboyo Plastic. Pabrik memproduksi plastik HDPE ramah lingkungan banyak digunakan untuk makanan dan nonmakanan.

Menurut Abu, tahun ini panitia pelaksana kurban Masjid Istiqlal tetap akan menggunakan plastik ramah lingkungan tersebut untuk bungkus daging yang akan dibagikan untuk masyarakat. 

Hampir setiap tahun Masjid Istiqlal melaksanakan penyembelihan hewan kurban yang berasal dari sumbangan masyarakat dan juga pejabat negara termasuk presiden dan wakil presiden.

Tahun ini Panitia Kurban Masjid Istiqlal telah membuka posko penerimaan dan penyaluran hewan korban sejak pekan lalu. Pada 2018, Masjid Istiqlal menerima 24 ekor sapi kurban dari sumbangan masyarakat serta dari presiden dan wakil presiden.

Hingga kini telah banyak warga yang menghubungi panitia untuk menyalurkan hewan kurbannya. Tetapi belum mendaftar secara resmi.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, pelaksanaan penyembelihan hewan kurban tahun ini sedikit terbatas karena adanya proyek renovasi Masjid Istiqlal. "Tapi kami tetap melaksanakan penyembelihan hewan kurban walau dengan kondisi ruangan terbatas," kata Abu.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melarang penggunaan kantong plastik kresek hitam untuk membungkus daging kurban.

Penggunaan plastik kresek warna hitam merupakan hasil dari proses daur ulang plastik bekas menggunakan zat korsinogen yang berbahaya bagi kesehatan.

Pemprov DKI Jakarta mengimbau panitia kurban menggunakan besek bambu yang ramah lingkungan sebagai pengganti plastik untuk membungkus daging daging kurban.
Baca juga: Panitia kurban tidak gunakan kantong plastik sekali pakai
Baca juga: Bawa tas kresek, dilarang masuk Sudin LH Jaktim
Baca juga: Pakar: daging kurban jangan dibungkus kresek hitam

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019