Calhaj yang kesehatannya terganggu dan tidak bisa melanjutkan perjalanan ibadahnya pada Minggu (21/7) malam itu yakni Sunrawa Sabennu Sakka
Makassar (ANTARA) - Satu orang jamaah calon haji (calhaj) Indonesia asal Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan tertunda keberangkatannya menuju Tanah Suci di Arab Saudi setelah pemeriksaan kesehatannya di Asrama Haji Sudiang, Makassar, menunjukkan hasil calhaj itu  tidak memenuhi persyaratan untuk diberangkatkan, kata pejabat Kanwil Kemenag Sulsel.

"Untuk semua calon haji yang akan berangkat memang dilakukan karantina dan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu di asrama haji dan jika memenuhi persyaratan akan diterbangkan," kata Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulsel, H Masykur di Makassar, Senin.

Ia menjelaskan calhaj yang kesehatannya terganggu dan tidak bisa melanjutkan perjalanan ibadahnya pada Minggu (21/7) malam itu yakni Sunrawa Sabennu Sakka.

Sunrawa adalah satu dari sekian banyak jamaah calhaj lanjut usia (lansia) yang harus mendapatkan pendampingan oleh tim kesehatan haji jika memenuhi persyaratan berangkat.

Masykur juga menyatakan jika pihaknya masih menantikan kondisi kesehatan dari Sunrawa dalam beberapa hari ke depan.

"Kita masih pantau dan tunggu kondisinya. Kalau dalam beberapa hari ini sudah membaik akan kita ikutkan di penerbangan lainnya di kloter selanjutnya," katanya.

Sunrawa Sabennu Sakka adalah satu dari 450 calhaj asal Kabupaten Wajo, Sulsel yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 19.

Rombongan kloter 19 ini baru bisa berangkat ke Tanah Suci Mekkah pada Minggu (21/7) pukul 23.00 WITA. Pada pemberangkatan itu juga, terdapat lima calon haji pendamping yakni dari TPIHI, TKHI dan TPHI.


Baca juga: Kloter 22 gabungan JCH Sulsel-Papua Barat masuk asrama

Baca juga: Keberangkatan jamaah Kloter 19 Makassar ke Tanah Suci tertunda

Baca juga: Calhaj Wajo Meninggal di Tanah Suci
 

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019