Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto mengatakan dirinya akan bertemu Menteri Perencanaan dan Investasi Strategis Republik Demokratik Timor Leste Xanana Gusmao untuk menyelesaikan pembahasan perbatasan Indonesia dan Timor Leste.

"Kunjungan Xanana Gusmao pada Senin (22/7)," kata Wiranto, di Kantor Kemenpolhukam, di Jakarta, Kamis.

Wiranto menjelaskan pertemuan itu nantinya turut diikuti Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi yang akan menyelesaikan pembahasan terkait Senior Official Consultation (SOC).

SOC merupakan kesepakatan pertemuan antara Menkopolhukam Wiranto dan Menlu Retno Marsudi bersama Xanana Gusmao di Jakarta tahun 2017 lalu. SOC bertugas untuk membahas secara teknis penyelesaian sengketa batas negara.
Baca juga: Prajurit Yonif Raider 142/KJ diseleksi untuk pengamanan perbatasan

"Pertemuan saya dengan Xanana lebih tepat disebut pertemuan untuk keputusan politis. Untuk mengukuhkan hasil SOC ke 5 di Bali," ujar Wiranto.

Wiranto mengatakan saat ini telah ada kemajuan untuk penyelesaian perbatasan tersebut. Dengan penyelesaian dua titik daratan itu, kata Wiranto, pihaknya akan terus bergerak untuk memosisikan batas lautan.

"Saya bertemu dengan beliau sudah beberapa kali. Tapi saya harapkan pertemuan di tanggal 22 ini merupakan bagian dari finalisasi titik akhir yang cukup panjang," kata Wiranto.

Dua perbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste yakni Noel Besi-Citrana dan Bidjael Sunan-Oben.

Perbatasan Noel Besi-Citrana merupakan wilayah yang berada di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur yang berbatasan langsung dengan Oecusse-Ambeno, bagian dari wilayah Timor Leste.

Sedangkan Bidjael Sunan-Oben merupakan wilayah yang berada di Manusasi, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

Pewarta: Fauzi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019