Ankara (ANTARA) - Keputusan Dewan Eropa untuk membekukan pembicaraan tingkat tinggi dengan Ankara takkan memengaruhi tekad Turki untuk melanjutkan kegiatan hidrokarbon di bagian timur Laut Tengah, kata Kementerian Luar Negeri di Ankara, Senin (15/7).

Turki akan terus melindungi haknya dan hak warga Siprus Turki serta akan meningkatkan kegiatannya sehubungan dengan itu, kata kementerian tersebut di dalam satu pernyataan.

Keputusan tersebut memperlihatkan betapa Uni Eropa (EU) penuh praduga dan bias menyangkut masalah Siprus sementara warga Siprus Turki --yang memiliki hak yang sama atas sumber daya alam di pulau itu-- tidak disebut-sebut dan diabaikan, kata Kementerian. 

Kemenlu menambahkan bahwa keputusan soal penangguhan pembicaraan itu merupakan contoh terbaru soal betapa Yunani dan Siprus Yunani menyelewengkan keanggotaan EU sejalan dengan sikap keras mereka dan betapa negara-negara lain EU menjadi alat untuk melaksanakan penyelewengan itu.

Dewan Eropa mengeluarkan deklarasi akhir pada Senin setelah penyelenggaraan pertemuan Dewan Urusan Luar Negeri EU, yang dihadiri oleh para menteri luar negeri negara anggotanya.

Dewan tersebut mengatakan di dalam pernyataan tersebut bahwa mengingat "kegiatan pengeboran tidak sah yang baru dan berlanjut oleh Turki,  Dewan akan membekukan perundingan mengenai Kesepakatan Angkutan Udara Menyeluruh dan sepakat untuk tidak melangsungkan pertemuan Dewan Perhimpunan serta rangkaian dialog tingkat tinggi EU-Turki untuk sementara.

Sumber: Anadolu Agency

Baca juga: Presiden Prancis desak Turki hentikan aktivitas ilegal di ZEE Siprus

Baca juga: Cavusoglu: Penyelesaian yang abaikan warga Siprus Yunani tak diterima

Baca juga: Turki peringatkan Siprus Yunani tidak bor minyak di Laut Tengah

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019