Menurut data terakhir sudah ada 16 desa dari 11 kecamatan yang terdampak kekeringan dan mengalami krisis air bersih
Purwokerto (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menginformasikan bahwa kekeringan di wilayah tersebut makin meluas dari sebelumnya 14 desa menjadi 16 desa.

"Menurut data terakhir sudah ada 16 desa dari 11 kecamatan yang terdampak kekeringan dan mengalami krisis air bersih," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Ariono Poerwanto di Purwokerto, Senin.

Dia juga menambahkan, ada sekitar 5.074 keluarga yang terdampak kekeringan dari 16 desa tersebut.

"Ada sekitar 5.074 keluarga atau 17.692 jiwa yang terdampak kekeringan dan krisis sir bersih," katanya.

Dia mengatakan, desa yang mulai mengalami kekeringan tersebut adalah Desa Karanganyar, Kecamatan Patikraja, Desa Nusadadi dan Karanggendang Kecamatan Sumpiuh, Desa Kediri dan Tamansari Kecamatan Karanglewas.

Selain itu, Desa Banjarparakan dan Tipar Kecamatan Rawalo, Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Desa Karangtalun Kidul dan Desa Kalitapen, Kecamatan Purwojati.

Kemudian, Desa Jatisaba dan Desa Panusupan, Kecamatan Cilongok, dan Desa Buniayu Kecamatan Tambak, Desa Sawangan, Kecamatan Kebasen, dan Desa Gancang, Kecamatan Gumelar.

Dia mengatakan, pihaknya terus melakukan distribusi air bersih secara berkala guna membantu masyarakat yang membutuhkan.

"Kami sudah mendistribusikan sebanyak 108 tanki air ke desa-desa tersebut guna membantu masyarakat yang membutuhkan air bersih," katanya.

Ia menambahkan bahwa sebanyak 108 tanki yang disistribusikan setara dengan 540.000 liter air.

Dia juga mengatakan bahwa pihaknya menyiagakan sekitar 1.000 tanki air bersih guna mengantisipasi makin meluasnya krisis air bersih di wilayah setempat.

Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun dari BPBD Banyumas diketahui pada tahun 2018 ada sejumlah kecamatan yang mengalami kekeringan di Banyumas.

Sejumlah kecamatan tersebut antara lain Sumpiuh, Banyumas, Somagede, Kalibagor, Cilongok, Purwojati, Kebasen, dan Karanglewas, demikian Ariono Poerwanto.

Baca juga: Atasi kekeringan di Banyumas, ratusan ribu liter air didistribusikan

Baca juga: Kekeringan meluas di Banyumas

Baca juga: BPBD Banyumas : 2.027 KK terdampak kekeringan


Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019