Pontianak (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalbar kembali mengenalkan tenun Lunggi Sambas dan sejumlah tenun jenis lainnya serta produk UMKM di Kalbar di Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2019.

"Alasan untuk terus mengangkat dan mengenalkan tenun asal Kabupaten Sambas tersebut karena kami menilai potensi pasar nya di nasional cukup tinggi atau banyak yang mencarinya, kualitas yang baik dan desain yang menarik," ujar Deputi Kepala KPw BI Kalbar, Adinanto Cahyono saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.

Ia menambah dengan terus mengenalkan dan mempromosikan tenun Lunggi Sambas dan jenis lainnya di Kalbar juga sebagai upaya BI Kalbar ikut melestarikan budaya tenun. Sehingga secara turun temurun dapat diteruskan dari generasi ke generasi supaya jangan punah atau hilang di masa depan.

"Kami berupaya untuk mengangkat tenun khas Kalbar terutama dari Sambas agar dapat mulai diperhitungkan dalam kancah bisnis busana nasional," tegas dia.

Ia berharap melalui kegiatan KKI yang digelar di Hall A Jakarta Convention Center yang berlangsung 12 - 14 Juli 2019 bisa menjadi pintu gerbang bagi karya ekonomi kreatif Kalbar untuk memasuki bisnis nasional atau internasional.

"Kemudian KKI ini juga dapat menjadi semacam timbal balik bagi para pelaku ekonomi kreatif Kalbar dengan melihat dan membandingkan keunggulan - keunggulan yang ditunjukkan oleh produk kreatif dari daerah lain. Terpenting lagi diharapkan dapat menjadi semacam pengingat bagi para konsumen untuk tetap dapat mencintai produk dalam negeri dan memprioritaskan produk dalam negeri terkait dengan aktivitas konsumsi yang mereka lakukan," jelas dia.

Selain kain Tenun Lunggi Sambas juga dipamerkan dompet dan peci Tenun Sambas, Tenun Ikat Sintang dan Kapuas Hulu, Mandau, dompet kulit kayu kapuak, sajadah denim dan ikar kayu lapas. Kemudian produk makanan meliputi stik aloevera ulira, ulat sutra Syabila, keripik ubi pedas makros, ikan asin bilis dan stik keladi niki enak, kopi Surya dan madu hutan Kapuas Hulu.

Pembukaan pameran KKI sendiri diresmikan, pada Jumat (12/7/2019), oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo, yang didampingi oleh Gubernur BI dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf, turut dihadiri oleh Ibu Negara, Ibu Iriana Joko Widodo dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla, Anggota Dewan Gubernur BI, serta para tokoh pemerhati UMKM dan kerajinan Indonesia.

Pelaksanaan pameran KKI 2019 yang mengangkat tema "Mendorong Pertumbuhan Ekonomi melalui UMKM Go Export dan Go Digital", merupakan salah satu langkah strategi BI dari segi pemasaran untuk menghubungkan UMKM dengan tiga pihak, yaitu International Buyer, korporasi skala global, dan desainer yang memiliki akses ke pasar internasional.

KKI 2019 menonjolkan keunggulan karya anak bangsa dari berbagai penjuru nusantara, khususnya di bidang fesyen, kerajinan dan kuliner yang diikuti oleh 370 UMKM, terdiri dari 120 UMKM kategori kain, 88 kerajinan, dan 154 jenis produk kuliner olahan termasuk kopi, yang seluruhnya merupakan binaan dari 46 kantor perwakilan Bank Indonesia di dalam negeri.

Selain rangkaian pameran, dalam rangkaian KKI 2019 juga dilaksanakan business matching yang diikuti oleh 91 UMKM, dimana 28 UMKMtelah mendapatkan pembiayaan bank,33 UMKM diantaranya telah melakukan ekspor, dan 30 UMKM telah berjualan on-line melalui e-commerce.

Baca juga: Presiden buka pameran Karya Kreatif Indonesia 2019

 

Pewarta: Dedi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019