Jakarta (ANTARA) - Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kemenpora melaporkan persiapan ASEAN School Games (ASG) 2019 kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Semarang, Senin termasuk mengenalkan sang maskot, Warak Ngendog.

Dalam pertemuan tersebut, Direktur LPDUK Agus Hardja Santana menjelaskan fungsi lembaga yang ia pimpin dalam menyukseskan kejuaraan khusus untuk siswa dari kawasan Asia Tenggara itu.

"Pada ASG 2019 kita melakukan pengelolaan dana dan membantu pencarian sponsorship. Pengalaman saat Asian Games 2018, kita juga membantu pengelolaan dana komersialnya dan membangun sarana olahraga yang berasal dari dana hibah,” kata Agus Hardja dalam keterangan resminya.

Baca juga: LPDUK harapkan ASEAN Schools Games 2019 dapat dukungan sponsor

Selain pengelolaan dana dan membantu pencarian sponsorship ASG 2019, LPDUK juga mendukung dan membantu beberapa kegiatan agar ASG 2019 lebih semarak dan mendapat perhatian luas dari masyarakat. Salah satunya memfasilitasi peluncuran maskot dan logo di Jakarta pekan lalu.

Gubernur Ganjar Pranowo berterimakasih dan mengapresiasi keberadaan LPDUK yang hadir dan membantu pencarian dan pengelolaan dana sponsor untuk ASG 2019. Keberadaan lembaga yang berdiri pada 2017 ini juga memberikan inspirasi kepada daerah-daerah terkait pengelolaan dana sponsor dalam even olahraga.

"Keberadaan LPDUK ini sangat dibutuhkan agar setiap even olahraga bisa berjalan dengan lancar melalui pencarian dana sponsor maupun sumber sumber lain dengan bekerja sama dengan kementerian/lembaga terkait. Lembaga ini melakukan pengelolaan dana yang legal dan diaudit," kata Ganjar Pranowo.

Menurutnya, tidak menutup kemungkinan Jawa Tengah akan bekerja sama dengan LPDUK untuk even-even internasional lain setelah ASG 2019. Ganjar juga berharap ASG di Semarang bisa berjalan lancar dan mengajak kepada semua warga Jawa Tengah menyukseskan kegiatan tersebut.

Sesuai jadwal ASG XI akan berlangsung di Semarang, 17-25 Juli dan mempertandingkan sembilan cabang olahraga. Pesertanya merupakan atlet pelajar dari 10 negara Asia Tenggara.

Pada kejuaraan multieven tahunan ini Indonesia menargetkan mampu menjadi juara umum karena pada kejuaraan yang sama sebelumnya di Malaysia harus puas di posisi kedua pada klasemen akhir dengan raihan 31 emas, 36 perak dan 31 perunggu.

Baca juga: Pembukaan Asean School Games tetap di GOR Jatidiri

Baca juga: Semarang tuan rumah ASEAN School Games 2019

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019