Kita juga akan memperkenalkan kuliner asal Kapuas Hulu dalam kegiatan tersebut
Putussibau, Kalbar (ANTARA) -
Kabupaten Kapuas Hulu akan turut menyukseskan pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran (STQ)  XXV tingkat nasional yang dipusatkan di Pontianak Ibu Kota Provinsi Kalimantan Barat pada 27 Juni-6 Juli 2019.
 
"Kapuas Hulu mengikuti tiga kegiatan pada STQ tersebut, selain mengikuti perlombaan pawai taaruf, pameran, dan juga kuliner," kata Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Sarbani, di Putussibau, Rabu.
 
Sebagai bagian dari masyarakat Provinsi Kalimantan Barat, kata dia, sudah sepatutnya Kabupaten Kapuasl Hulu mendukung dan menyukseskan pelaksanaan STQ mendatang itu.
 
Dalam pameran di ajang STQ, kata dia, Kabupaten Kapuas Hulu akan menampilkan sejumlah produk unggulan. Pameran itu juga dimanfaatkan kabupaten tersebut untuk ajang mempromosikan berbagai potensi daerah.
 
"Kita juga akan memperkenalkan kuliner asal Kapuas Hulu dalam kegiatan tersebut," ucap Sarbani.

Dia berharap, kegiatan STQ XXV tingkat nasional di Pontianak dapat berjalan dengan aman dan lancar, serta sukses.
 
"Tentunya kita berharap Kalimantan Barat dapat menjuarai STQ itu, acara dapat berjalan aman dan sukses tetap kita jaga keamanan dan kita dukung kegiatan itu," kata dia. STQ XXV/2019 mengangkat tema "Implementasi Nilai-Nilai Al Quran untuk Kehidupan Berbangsa dan Bernegara yang Religius, Rukun, dan Damai".  Sekitar 830 orang yang terlibat dalam kegiatan dua tahunan itu. Mereka antara lain terdiri atas 680 peserta berasal dari 34 provinsi, 75 pengawas, dewan hakim, dan panitera, serta 50 peserta pusat dan 25 pendamping.

Sebanyak lima lokasi untuk STQ XXV/2019 tingkat nasional di Pontianak, Kalbar antara lain Taman Alun-Alun Kapuas dengan latar belakang Sungai Kapuas, Tugu
Khatulistiwa, Masjid Raya Mujahidin Pontianak, Perpustakaan Universitas Tanjungpura, dan Aula IAIN Pontianak.

Baca juga: Hotel di Pontianak penuh saat pelaksanaan STQ Nasional XXV
Baca juga: Pemprov Kalbar bersiap gelar STQN XXV


Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019