Jakarta (ANTARA) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi tengah mengkaji cara meningkatkan konsumsi rumah tangga guna meningkatkan investasi.

"Kita berharap investasi akan meningkat dengan cara meningkatkan domestic consumption," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo dalam sambutannya di acara penandatanganan MoU program Desa Sejahtera Astra di Jakarta, Selasa.

Dia menyatakan Kemendes PDTT bersama dengan Bank Dunia dan lembaga kajian Institute for Development of Economics and Finance (Indef) sedang mempelajari cara meningkatkan konsumsi rumah tangga karena 60 persen ekonomi kita masih didorong dari konsumsi.

Pada saat ekspor terkendala, dia berharap investasi akan meningkat dengan cara menaikkan konsumsi domestik atau konsumsi rumah tangga sehingga investasi bisa terus berkembang.

Investasi untuk konsumsi rumah tangga dan untuk meningkatkan konsumsi lokal paling mudah adalah dengan meningkatkan konsumsi di desa.

Kemudahan itu mengingat pendapatan per kapita masyarakat desa per bulannya masih sekitar Rp804.000.

Sementara itu, untuk meningkatkan konsumsi rumah tangga, Kementerian tersebut menyarankan untuk meningkatkan disposal income atau pendapatan yang tersisa setelah dikurangi biaya pajak dan biaya wajib lain.

Baca juga: BPS: konsumsi rumah tangga dukung pertumbuhan ekonomi triwulan I-2019
Baca juga: ADB: konsumsi rumah tangga perkuat ekonomi Indonesia 2019 dan 2020

Baca juga: Kementerian Desa harap pemudik bawa inovasi majukan desa

Pewarta: Katriana
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019