Setelah semua data dimasukkan, secara otomatis akan terinput ke dalam sheet words yang bisa langsung di print.
Malang (ANTARA) - Aplikasi teranyar berbasis android untuk melakukan pendataan penyu karya lima mahasiswa dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (Filkom UB) Malang yang diberi nama i-Lenuk ini mempermudah kerja kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas).

Salah satu mahasiswa pencipta i-Lenuk, Neneng Nurlaila di Malang, Sabtu (22/6), mengemukakan aplikasi tersebut dilengkapi berbagai fitur, termasuk ketersediaan kolom jenis penyu, lama pengeraman, jumlah indukan, jejak, dan jumlah telur menetas maupun tidak.

Kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) bisa langsung memasukkan data ke dalam aplikasi yang nantinya terinput "sheet words".

"Setelah semua data dimasukkan, secara otomatis akan terinput ke dalam sheet words yang bisa langsung di print," kata Neneng.

Ia menjelaskan selama ini pendataan penyu yang dilakukan oleh Pokmaswas masih manual dan tidak efisien. Permasalahan lain adalah karena kurangnya sumber daya manusia dari Pokmaswas yang menyebabkan pengawasan tidak dapat dilakukan secara kontinyu.

Karena kondisi tersebut, menyebabkan populasi penyu di Indonesia sulit terkontrol.

Baca juga: Moody's Analytics Mengkaji "Risiko Manusia" di dalam Instansi Keuangan

"Setiap tahunnya tidak kurang dari 40 sarang telur penyu ditemukan di Pantai Taman Kili Kili Desa Wonocoyo, Kabupaten Trenggalek. Setiap sarang telur berjumlah 80 hingga 100 butir telur. Ini menyulitkan jika pendataan masih dilakukan manual," katanya.

Neneng mengatakan saat ini aplikasi i-Lenuk tengah di ujicobakan kepada Pokmaswas di Pantai Kili-kili, Trenggalek.

Bersama empat pencipta i-Lenuk yang lain, yakni Ahmad Kurniawan, Muhammad Zaini Rahman, Azizah Nurul Asri, dan Abdullah Harits, Neneng memberikan pendampingan pembuatan akun e-mail dan pendampingan pengoperasian aplikasi i-Lenuk.

Program i-LENUK dilakukan dalam beberapa tahapan seperti sosialisasi tahap 1 dan sosialisasi tahap 2. Program yang bertujuan untuk memberikan gambaran dan mengetahui sejauh mana pengetahuan masyarakat sasaran mengenai program i-LENUK.

Selain itu juga dilakukan pendampingan pengoperasian aplikasi i-LENUK untuk Pokmaswas Pantai Taman Kili Kili,pendampingan pembuatan akun e-mail dan pendampingan pengoperasian aplikasi i-LENUK untuk umum.Tim

i-Lenuk yang diadopsi dari Bahasa Tetun (Timor Leste) yang berarti penyu itu merupakan salah satu produk yang didanai DIKTI lewat Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) pada 2019.

Baca juga: 'The Janus Project': Mimpi Veteran Perang Afghanistan yang Diwujudkan Ke dalam Layar Lebar


 

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019