Jenewa (ANTARA) - Iran tidak akan perang melawan negara manapun, kata Presiden Hassan Rouhani pada Selasa, sehari setelah Amerika Serikat mengumumkan pengerahan pasukan tambahan ke Timur Tengah saat hubungannya dengan Teheran memanas.

Kekhawatiran mengenai konfrontasi baru antara Iran dan Amerika Serikat mencuat sejak serangan terhadap dua tanker minyak di pintu masuk Teluk pada Kamis. Washington menuding Teheran otak di balik serangan.

"Iran tidak akan perang melawan negara manapun," tegas Rouhani dalam pidato yang disiarkan langsung di stasiun TV milik pemerintah. "Mereka yang menghadapi kami adalah gerombolan politikus dengan sedikit pengalaman."

Rouhani menuturkan, "Terlepas dari semua upaya Amerika di kawasan dan keinginan mereka untuk memutus hubungan kami dengan seluruh dunia dan keinginan mereka agar Iran tetap terisolasi, mereka gagal."

Penjabat Menteri Pertahanan Amerika Serikat Patrick Shanahan pada Senin mengumumkan pengerahan sekitar 1.000 personel militer tambahan ke Timur Tengah, yang menurut dia sebagai "tujuan pertahanan", mengutip kekhawatiran tentang ancaman dari Iran.

Sumber: Reuters

Baca juga: Menteri perminyakan bantah ketidak-sepakatan dengan Presiden Rouhani
Baca juga: Iran sebut akan lewati batas pengayaan uranium dalam 10 hari
Baca juga: Arab Saudi salahkan Iran atas serangan terhadap tanker

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019