Program ini diselenggarakan karena banyak sekolah tidak mempunyai guru kesenian, tetapi di kabupaten/kota itu banyak seniman kurang diberdayakan.
Temanggung (ANTARA) - Sebanyak 63 kabupaten/kota menyelenggarakan program gerakan seniman masuk sekolah, kata Direktur Kesenian Ditjen Kebudayaan, Kemendikbud, Restu Gunawan.

Restu di Temanggung, Sabtu (15/6) malam, mengatakan program ini diselenggarakan karena banyak sekolah tidak mempunyai guru kesenian, tetapi di kabupaten/kota itu banyak seniman kurang diberdayakan.

Oleh karena itu, pihaknya mendorong seniman-seniman masuk ke sekolah untuk mengajari anak-anak supaya bisa berkesenian langsung kepada maestronya masing-masing yang ada di daerah tersebut.

"Kami mendorong pada kawan-kawan seniman tolong bantulah kami untuk bergotong-royong memajukan pendidikan, khususnya bidang kesenian. Kawan-kawan seniman masuk ke sekolah, kalau perlu surat, kami akan bantu suratnya ke dinas kabupaten atau ke dinas provinsi supaya kalau perlu dianggarkan," katanya.

Ia menyampaikan kalau sekolah hanya mengandalkan BOS, padahal filosofi BOS itu kebutuhan minimal, jadi kalau sekolah itu hanya mengandalkan BOS pasti mutunya tidak bagus.

"Oleh karena itu, ada sumber dana lain dari komite sekolah, dari masyarakat alumni dan sebagainya," katanya.

Ia menuturkan anak-anak sekarang mengalami krisis, kalau malam putra putrinya menjelang tidur tolong diceritakan cerita daerah yang bisa membangkitkan semangat anak-anak untuk maju.

"Kita ini mengalami krisis motivasi, kita membangun mimpi pada anak-anak supaya punya mimpi yang cerdas akhirnya kita bisa mengalahkan beberapa negara tetangga," katanya. 

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019