Bolaang Mongondow Selatan (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw mengatakan, provinsi berpenduduk lebih dari 2,5 juta jiwa itu adalah miniatur kerukunan Indonesia.

"Mari semua umat saling bergandengan tangan dalam pembangunan daerah. Landasan ajaran yang selalu mengedepankan persaudaraan dan silaturahim harus terus dijaga masyarakat Sulut dan Bolaang Mongondow Selatan," ajak Wagub pada perayaan "Gebyar Ketupat 2019" Kecamatan Pinolosian, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kamis.

Menurut dia, Gubernur Olly Dondokambey terus mengingatkan semua elemen untuk tetap bersatu dan ada perbedaan pilihan waktu pemilu lalu, itu hal biasa.

Semangat persatuan dan kekeluargaan yang dimiliki, lanjut dia, mempererat lagi hubungan tersebut. "Itu adalah dasar dari halal bihalal. Karena tidak ada kata lain yang lebih indah dari saling berbagi dan melengkapi. Dan menurut hemat saya, hikmat Ramadhan tidak hanya kita tutup dengan festival Gebyar Ketupat ini, melainkan semangat persatuan dan saling memaafkan yang terus berjalan sepanjang waktu."

Wagub Kandouw mengatakan, dirinya selalu mengutip Ukhuwah Islamiyah dimana momentum serta kemenangan ini tidak hanya sebagai milik pribadi, tapi milik seluruh bangsa Indonesia.

Semangat ukhuwah tersebut harus paralel atau berjalan secara bersama agar semangat kerukunan dan persatuan, saling menyayangi bisa terus terjalin secara berkelanjutan. "Menjadi tugas bersama kita dalam menjaga ukhuwah ini. Gubernur Olly Dondokambey terus mengingatkan kita semua terkait semangat persaudaraan ini. Jangan sampai renggang atau terpisahkan," ujarnya.

Karena dengan semangat persatuan, lanjut dia, menjadi modal membangun daerah lebih baik lagi, apalagi Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan merupakan bagian dari miniatur kerukunan.

Bupati Kabupaten Bolsel Iskandar Kamaru mengatakan, "Gebyar Ketupat 2019" merupakan suatu budaya yang juga menjadi kagiatan dalam menunjang pariwisata. "Momentum ini menjadi wadah dalam mempererat hubungan antara masyarakat dan pemerintah. Semangat persatuan yang terus terjalin merupakan target yang selalu dijaga di wilayah ini," ujarnya.

Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Sulut Herson Mayulu menambahkan, halal bihalal untuk merekatkan kembali hubungan-hubungan yang sempat terpecah. "Dengan halal bihalal juga, silahturahmi yang bernuansa kekeluargaan dan semangat persatuan terbentuk. Halal bihalal dapat menjadi momentum persatuan dan kerukunan," katanya.*


Baca juga: Lupakan perbedaan cari persamaan

Baca juga: Aher hingga Iriawan hadiri Halal Bihalal Pemprov Jabar

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019