Kami siagakan personel di Mabes Polri untuk kepentingan pengamanan sidang MK
Surabaya (ANTARA) - Kepolisian Daerah Jawa Timur mengirim 1.200 personel ke Jakarta dalam rangka bawah kendali operasi (BKO) untuk membantu pengamanan sidang perselisihan hasil Pemilihan Umum 2019 di Mahkamah Konstitusi Jakarta.

"Kami siagakan personel di Mabes Polri untuk kepentingan pengamanan sidang MK," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera di Surabaya, Rabu.

Sebanyak 1.200 personel tersebut terdiri dari 700 personel Brimob dan sisanya dari personel Sabhara.

Sedangkan, untuk wilayah Jawa Timur, Barung menyampaikan imbauan dari Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan agar masyarakat tidak terprovokasi opini terkait kecurangan Pemilu karena pembuktian itu akan dilakukan di MK.

"Polda Jatim berkeyakinan bahwa masyarakat Jatim tidak akan terprovokasi dan tidak mengikuti ajakan ajakan yang inkonstitusional atau melakukan hal yang berhubungan dengan melawan hukum," ucapnya.

Perwira menengah tersebut juga menyampaikan bahwa Polda Jatim tidak melakukan "sweeping" atau razia seperti halnya menjelang aksi 22 Mei lalu.

Selain itu, kata dia, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Jatim juga segera melakukan pertemuan.

"Tidak ada 'sweeping', nanti akan disampaikan Gubernur Jatim, Pangdam V/Brawijaya, Kapolda Jatim yang akan memberikan keterangan bersama para tokoh masyarakat Jatim," tuturnya.

Untuk diketahui, persidangan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) 2019 digelar Jumat, 14 Juni mendatang.

Pendaftaran gugatan telah dilakukan Tim BPN pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Jumat (24/5) lalu yang intinya menolak hasil rekapitulasi nasional oleh KPU RI atas kemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019