Palu (ANTARA) - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, segera membangun dua gedung perkuliahan berlantai tiga di kampus dua perguruan tinggi Islam negeri tersebut yang terletak di Desa Pombewe Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi, pascabencana gempa dan likuefaksi menghantam wilayah itu.

"Segala proses mengenai rencana pembangunan telah berjalan, Insya Allah peletakan batu pertama dan pengerjaan di mulai pasca Idul Fitri 2019," ucap Kepala Sub Bagian Perencanaan IAIN Palu, Ahdar, Rabu.

Pembangunan dua gedung perkuliahan berlantai tiga dengan kapasitas 24 kelas di desa tersebut, menggunakan anggaran yang bersumber dari Surat Berharga Syariat Negara (SBSN) tahun 2019.

Kata Ahdar, proses pembangunan akan di mulai sekitar bulan Juni 2019, dan memakan waktu beberapa bulan ke depan hingga selesai pembangunan.

Pembangunan dua gedung perkuliahan tersebut sebagai bentuk upaya pemulihan akademik pascabencana, menelan anggaran sekitar Rp25 Miliar non-rupiah murni.

IAIN Palu di Kabupaten Sigi, keberadaan dan fungsinya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang berujung pada penunjang percepatan pembangunan manusia dari aspek pendidikan.

Hal itu juga untuk membangun peradaban manusia serta melahirkan generasi milenial yang didukung dengan kualitas dan keterampilan agar dapat berdaya saing di era globalisasi.

"IAIN Palu mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis, dalam menunjang percepatan pembangunan manusia di Sigi," ujarnya.

Perguruan tinggi itu dapat menjadi benteng peradaban yang menjaga, sekaligus mengembangkan budaya yang ada di Sigi. IAIN Palu memiliki lahan di Sigi seluas kurang lebih 25 hektare yang dimanfaatkan untuk pengembangan perguruan tinggi tersebut.

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019