Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan untuk penanganan jangka panjang lokasi bekas kebakaran di Kampung Bandan, Jakarta Utara akan dibangun rumah susun.

"Penanganan jangka panjang terkait pemukiman di sana, lahan itu satu hektare milik PT. Kereta Api Indonesia (KAI),  jadi tadi Direktur Aset PT. KAI ikut dalam rapim dan kita menyepakati bahwa akan dibangunkan pemukiman di sana," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa.

Pembangunan rusun tersebut bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, PT. Sarana Jaya.

Pemukiman yang dibangun tersebut nantinya dapat dipakai oleh warga di Kampung Bandan yang mengalami musibah kebakaran pada hari Sabtu (11/05).

"Jadinya solusinya bukan mereka dipindahkan keluar dari Kampung Bandan, tapi solusinya jangka panjang akan disiapkan hunian untuk di lokasi sekarang terkena api itu. jadi ukurannya sekitar satu hektar tepatnya 1,08 hektare," kata Anies.

Rusun yang dibangun di lokasi yang mengalami kebakaran, jadi bukan direlokasi ke tempat lain.

Gubernur menjelaskan pembangunan rusun di lahan seluas 1,08 hektar sudah mendapat izin dari PT. KAI.

"Justru PT KAI merasa bahwa dengan cara begitu maka jelas, huniannya (rusun) yang menggunakan siapa, dibangunnya siapa dan pemanfaatannya tanahnya juga jelas," kata Anies.

Musibah kebakaran di Kampung Bandan, RW05, Ancol, Pademangan menghanguskan sekitar 450 bangunan semipermanen. Dengan rincian penduduk di antaranya sebanyak 110 KK di RT 11, 176 KK di RT 12, dan 114 KK di RT 13.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019