Pada periode ini, penumpang rute internasional mengalami pertumbuhan signifikan yaitu sebesar 14 persen
Badung, Bali (ANTARA) - Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, melayani 7,2 juta penumpang pada
periode Januari-April 2019 atau meningkat dua persen dibandingkan periode sama 2018.

"Untuk periode Januari-April tahun ini, kami kembali mencatat kenaikan jumlah penumpang yang kami layani, yaitu sebesar dua persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu,” ujar General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Haruman Sulaksono di Mangupura, Kamis.

Dalam pencatatan pada periode yang sama pada 2018 yang lalu, jumlah penumpang yang terlayani tercatat sebanyak 7,1 juta
penumpang.

"Dengan komparasi pada kedua pencatatan penumpang ini, dapat disimpulkan bahwa pada periode Januari-April 2019, terdapat kenaikan jumlah penumpang sebanyak 140.541 penumpang atau naik sebesar dua
persen jika dibandingkan dengan periode pencatatan Januari-April tahun lalu," katanya.

Haruman menambahkan, dari total jumlah penumpang, rute internasional menyumbang sebanyak 4.190.987 penumpang, lebih tinggi dari penumpang rute domestik dengan jumlah 3.091.158 orang penumpang.

Pada periode ini, penumpang rute internasional mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan, yaitu sebesar 14 persen jika dilakukan komparasi dengan jumlah penumpang penerbangan internasional tahun lalu.

"Terdapat pertumbuhan jumlah penumpang rute internasional sebanyak 503.702 penumpang sepanjang periode Januari-April tahun ini," ujarnya.

Berbanding terbalik dengan penumpang rute internasional, jumlah penumpang rute domestik tercatat mengalami penurunan pada periode empat bulan pertama tahun 2019.

"Untuk penumpang rute domestik, tercatat terjadi penurunan jumlahnya. Dibanding dengan periode Januari-April tahun 2018, jumlah penumpang periode yang sama di tahun ini mengalami penurunan sebanyak 363.161 orang atau turun 11 persen,” kata Haruman.

Sementara itu, untuk statistik pergerakan pesawat udara, seperti di periode Januari-Maret lalu, secara umum masih mengalami penurunan, tepatnya turun sebesar empat persen jika dibanding dengan periode Januari-April 2018.

Pergerakan pesawat di rute domestik tercatat mengalami penurunan sebanyak 2.662 pergerakan atau turun sebesar sembilan persen. Sebaliknya, pergerakan pesawat rute internasional justru mengalami kenaikan sebanyak 714 pergerakan atau tumbuh tiga persen dibanding dengan periode pencatatan Januari-April 2018 lalu.

“Dari data pertumbuhan jumlah penumpang dan pergerakan pesawat dari rute internasional, dapat disimpulkan bahwa Bali masih menjadi tujuan wisata yang masih sangat digandrungi,” kata Haruman.

Ia menambahkan, pihaknya saat ini terus berupaya untuk selalu dapat memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pengguna jasa bandar udara.

"Kami optimistis menjelang Hari Raya Idul Fitri ini lalu lintas udara untuk penerbangan domestik akan terus mengalami kenaikan. Untuk itu, kami terus menerus mempersiapkan diri untuk meningkatkan layanan, baik dari sisi safety, security maupun services,” ujar Haruman.

Baca juga: Bandara Ngurah Rai tetap beroperasi normal pascaerupsi Gunung Agung
Baca juga: Banyak penerbangan langsung, China dominasi kedatangan wisman ke Bali

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019