Surabaya (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim) mencatat ekonomi di wilayah setempat pada triwulan I/2019 tumbuh 5,51 persen dibanding triwulan yang sama tahun 2018, dan tumbuh 0,13 persen dibanding dibanding triwulan sebelumnya.

Kepala BPS Jatim, Teguh Pramono di Surabaya, Rabu mengatakan pertumbuhan itu terlihat dari sisi produksi, dengan beberapa kategori mengalami pertumbuhan positif, dan tercatat pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 7,86 persen.

"Selanjutnya, Industri Pengolahan sebesar 7,28 persen, dan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 6,87 persen," katanya.

Tingginya pertumbuhan ekonomi Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial, dikarenakan jumlah pengunjung di klinik kesehatan meningkat, akibat faktor cuaca ekstrim, suhu dingin, musim hujan, dan banjir.

Untuk pertumbuhan ekonomi Lapangan Usaha Industri Pengolahan didorong peningkatan Industri Makanan dan Minuman serta Industri Tekstil, karena perusahaan-perusahaan menaikkan produksi untuk stok menghadapi momen puasa dan lebaran.

Sedangkan industri kertas dan percetakan juga meningkatkan produksinya, karena adanya pencetakan kertas suara dan alat peraga untuk keperluan Pemilu 2019.

Teguh mengatakan, pertumbuhan ekonomi Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum juga marak, karena munculnya belanja makanan daring seperti go food, grab food, dan sebagainya, yang selalu mengadakan even promo.

Secara umum, kata Teguh, struktur ekonomi Jawa Timur menurut lapangan usaha Triwulan I-2019 didominasi tiga lapangan usaha utama, yaitu Industri Pengolahan dengan kontribusi sebesar 30,42 persen, Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 18,25 persen, dan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 11,78 persen.

"Lapangan Usaha Industri Pengolahan merupakan sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 2,18 persen. Kemudian diikuti Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 1,22 persen; Konstruksi sebesar 0,53 persen, serta Informasi dan Komunikasi sebesar 0,37 persen," katanya.


Baca juga: BI optimistis pertumbuhan ekonomi 2019 sesuai target

Baca juga: Jatim hadapi kejutan ekonomi 2019 dengan senyuman

 

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019