Charlotte (ANTARA) - Seorang mahasiswa yang berusia 21 tahun dan tewas dalam penembakan di University of North Carolina di Charlotte menyelamatkan beberapa nyawa teman sekelasnya dengan melawan pria bersenjata dan berusaha melucuti senjatanya, kata kepolisian, Rabu (1/5).

Kepala Departemen Polisi Charlotte-Mecklenburg Kerr Putney mengatakan mahasiswa kajian lingkungan hidup Riley Howell dari Waynesville, North Carolina, salah seorang dari dua mahasiswa di kampus tersebut yang ditembak hingga tewas pada Selasa malam (30/4), memainkan peran penting dalam mengakhiri serangan oleh seorang mantan mahasiswa.

“Tapi tanpa upayanya, senjata penyerang itu mungkin tak terlucuti,” kata Putney dalam satu taklimat.

“Ia seorang yang berperawakan atletis, dan ia melawan penyerang tersebut. Sayangnya ia harus kehilangan nyawa untuk itu,” kata Putney, yang juga adalah alumnus UNC Charlotte. “Ia mengganjal kaki si penyerang.”

Mahasiswa lain yang tewas dalam penembakan tersebut adalah Ellir Parlier (19), kata beberapa petugas. Empat mahasiswa cedera dalam serangan itu, yakni Drew Pescaro (19), Sean DeHart (20), Emily Houpt (23), dan Rami Alramadhan (20).

Polisi di Charlotte menangkap mantan mahasiswa UNC Charlotte Trystan Andrew Terrel (22), yang telah didakwa dengan dua pembunuhan dan empat kasus usaha pembunuhan. Pihak berwenang tidak memberi penjelasan mengenai kemungkinan motif serangan itu.

Sumber: Reuters

Baca juga: Dua tewas setelah pria bersenjata melepaskan tembakan di Charlotte, AS
​​​​​​​


Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019