Kediri (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kota Kediri, Jawa Timur, berencana melakukan rekapitulasi suara Pemilu 2019 tingkat kota pada 30 April 2019, menyusul rekapitulasi di kecamatan sudah selesai.

"Untuk proses rekapitulasi di kecamatan sudah selesai semua dan sudah dikirim ke KPU. Kami rencanakan rekapitulasi di KPU pada Selasa (30/4)," kata Ketua KPU Kota Kediri Agus Rofik di Kediri, Sabtu.

Ia mengatakan, rencana rekapitulasi di tingkat KPU nantinya tidak akan berlangsung lama dan diprediksi hanya setengah hari karena jumlah kecamatan di Kota Kediri  sedikit,  hanya tiga kecamatan, yakni Kecamatan Kota, Pesantren dan Mojoroto.

Selain itu, proses rekapitulasi di kecamatan juga lebih cepat. Sesuai dengan jadwal, untuk proses rekapitulasi tingkat kecamatan, KPU RI memberikan tenggat hingga 4 Mei 2019, sehingga dengan hanya tiga kecamatan bisa segera diselesaikan.

Ia mengungkapkan, dalam proses di PPK, memang terdapat kendala namun bisa diatasi, yakni terkait dengan dokumen C1, ada yang sudah rapi, cocok dan ada yang masih perlu dibetulkan.

"Ini karena ada yang belum pas dan itu biasa, solusinya di beberapa TPS ada yang hitung ulang, tapi tidak semuanya. Karena data tidak pas, jadi beberapa saksi minta untuk hitung ulang dan itu lazim," kata Gus Rofik, sapaan akrabnya.

Namun, ia menegaskan, pemilu berlangsung dengan lancar. Di Kota Kediri tidak terjadi masalah serius hingga menyebabkan pemungutan suara ulang (PSU) maupun pemungutan suara lanjutan (PSL).

Di Kota Kediri seorang personel Linmas meninggal dunia, diduga akibat kelelahan setelah bertugas mengawal penyelenggaraan pemilu.

Anggota Linmas itu bernama Zaenuri (56), bertugas di TPS 31 Kelurahan Banjaran. Ia meninggal dunia pada Jumat (26/4).

Sebelumnya, Zaenuri sempat mendapatkan perawatan selama enam jam di RS Baptis Kota Kediri.

Ia ditemukan dalam keadaan lemas di kamar mandi Taman Memorial Park Kota Kediri oleh rekan-rekannya pada Kamis (24/4) tengah malam. Di tempat tersebut, yang bersangkutan bekerja sebagai penjaga malam.

"Untuk Linmas yang meninggal dunia, dari Gubernur Jatim sebenarnya Jumat (26/4) itu ada santunan, namun almarhum baru Jumat meninggal dunia, jadi kami ikutkan untuk selanjutnya," kata Gus Rofik.

Di Kota Kediri, ada lima petugas termasuk almarhum yang sakit selama bertugas di Pemilu 2019. Mereka ada yang mengalami serangan jantung, capai, luka akibat jatuh dari mobil pengangkut kotak suara, hingga ada yang mengalami keguguran kandungan. Semua petugas itu juga sudah didata oleh KPU.

Sementara itu, pada Pemilu 2019, di Kota Kediri, jumlah pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT)  201.850 orang.

Jumlah itu belum termasuk daftar pemilih tambahan (DPTb) sebanyak 8.731 pemilih. Mereka warga dari luar Kota Kediri yang ikut pindah pilih di Kediri, sedangkan warga Kota Kediri yang pindah pilih ke kota lain tercatat 996 pemilih. Semuanya tersebar di 46 kelurahan di tiga kecamatan. 

 

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019